Seniman Musik Gamelan Tunanetra Asal Lombok,Kini Lebih Banyak Sebagai Muazin Di Masjid.
KIM.-Ditengah keterbatasannya,namun sosok ini memiliki kemampuan bermusik yang luar biasa.Hampir semua jenis alat musik tradisional Sasak Lombok ia kuasai secara otodidak,seperti menabuh gamelan,meniup seruling,memainkan musik kulintang,Tawak tawak,gendang peresean,dan jenis alat musik lainnya.Tak heran,ia pernah menjadi pimpinan kelompok sanggar seni di dusunnya.Hingga ia terkadang pergi mengajar berbagai alat musik sampai ke luar Desa Sekotong Tengah.Pengaruhnya di dunia musik,hampir tak terkalahkan di Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat.Seniman yang kini sehari hari sebagai muazin masjid di Dusun Telaga Lebur Desa Sekotong Tengah ini,bernama Sa'ad.
Saad lahir di Dusun Telaga Lebur pada tahun 1975.Pada saat lahir,Sa'ad dalam keadaan normal.Tetapi karena suatu penyakit,penglihatannya terganggu.Ia mengalami kebutaan pada saat masih balita.
Ia pun belajar mengenal alat musik sejak masih remaja.Karena di Dusun Telaga Lebur merupakan salah satu dusun yang kental dengan kesenian gamelan pada zaman dahulu.Kini telah punah.
"Yah,saya belajar dengan cara mendengarkan,dan mencoba meraba fungsi dari masing-masing alat musik tersebut,"cerita Sa'ad kepada KIM News Sekotong,usai mengikuti pengajian umum di dusunnya.Jum'at (06/03/2020)."Dulu waktu saya masih remaja,saya pernah di ajak ikut gabung di Orkes Melayu Pelita Harapan pimpinan Al-Mahsyar,tetapi ibu saya tidak mengizinkan,karena takut di tinggalkan,"kenangnya.
Selain memiliki ke ahlian bermusik,Sa'ad juga memiliki daya ingat dan kemampuan mendongeng yang hebat.Hampir semua dongeng sasak mampu ia ceritakan dengan baik,lengkap dan runut.Semua anak anak di dusun telaga lebur,sangat senang mendengar dongengnya.
Saad merupakan sosok yang mandiri,Meski penglihatannya terbatas,tak membuatnya malas bekerja.Ia sering di minta warga untuk memijit dengan upah seikhlasnya.(Bersambung:Pernah Menikah, dan kini lebih sering tinggal di Masjid).
Saad lahir di Dusun Telaga Lebur pada tahun 1975.Pada saat lahir,Sa'ad dalam keadaan normal.Tetapi karena suatu penyakit,penglihatannya terganggu.Ia mengalami kebutaan pada saat masih balita.
Ia pun belajar mengenal alat musik sejak masih remaja.Karena di Dusun Telaga Lebur merupakan salah satu dusun yang kental dengan kesenian gamelan pada zaman dahulu.Kini telah punah.
"Yah,saya belajar dengan cara mendengarkan,dan mencoba meraba fungsi dari masing-masing alat musik tersebut,"cerita Sa'ad kepada KIM News Sekotong,usai mengikuti pengajian umum di dusunnya.Jum'at (06/03/2020)."Dulu waktu saya masih remaja,saya pernah di ajak ikut gabung di Orkes Melayu Pelita Harapan pimpinan Al-Mahsyar,tetapi ibu saya tidak mengizinkan,karena takut di tinggalkan,"kenangnya.
Selain memiliki ke ahlian bermusik,Sa'ad juga memiliki daya ingat dan kemampuan mendongeng yang hebat.Hampir semua dongeng sasak mampu ia ceritakan dengan baik,lengkap dan runut.Semua anak anak di dusun telaga lebur,sangat senang mendengar dongengnya.
Saad merupakan sosok yang mandiri,Meski penglihatannya terbatas,tak membuatnya malas bekerja.Ia sering di minta warga untuk memijit dengan upah seikhlasnya.(Bersambung:Pernah Menikah, dan kini lebih sering tinggal di Masjid).
1 komentar untuk "Seniman Musik Gamelan Tunanetra Asal Lombok,Kini Lebih Banyak Sebagai Muazin Di Masjid. "