Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Siapakah Yang Menduniakan Sekotong?



Telah hampir 4 tahun,gerakan sekotong mendunia di gaungkan.
Bermula dari sebuah hastag,kini Sekotong Mendunia,telah menjadi sebuah ungkapan pemanis setiap perjumpaan.

Ada yang malu,banyak yang nyinyir.Namun Masih ada juga yang  bangga mengucapkan :Sekotong Mendunia.
Dan saya,adalah salah satu orang sekotong yang masih memiliki kebanggaan itu.
Mengapa?
Karena menurut saya,Sekotong Mendunia bukan gerakan sekelompok orang.Bukan gerakan tanpa aksi.
Sekotong Mendunia,bukan milik Si dia.
Tetapi milik kita semua.

Menduniakan segala potensi sekotong
(pariwisata,ekonomi,budaya,pertanian,pendidikan,olahraga,pemuda,kuliner,media,dll) adalah tugas kita bersama.
Tugasnya Pemprov NTB,Karena Sekotong adalah wilayah NTB.
Tugasnya Pemkab Lombok Barat,karena sekotong adalah salah satu Kecamatan yang ada di Lombok Barat.
Tugasnya kita semua,tugasnya anda,tugasnya saya,tugasnya setiap kita yang lahir,hidup dan mencintai sekotong.
Bukan hanya tugas si dia.

Lalu,bagaimana cara kita menduniakan sekotong?
Kita telah tanpa sadar,sebenarnya telah lama terlibat menduniakan sekotong.
Kita datang ke sebuah lokasi wisata di sekotong.Cekretttttt!.
Anda ambil foto,lalu di unggah ke akun media sosial anda.Itupun anda sudah menduniakan sekotong.
Para kepala desanya,membuka dan mengelola destinasi wisata baru,dan itu kemudian ramai di kunjungi.
Itupun sudah menduniakan sekotong.
Anda memungut sampah di lokasi wisata,juga menduniakan sekotong.
Murid murid sekolah,punya prestasi untuk di kembangkan.Itu juga menduniakan sekotong.
Produk produk unggulan pertanian di kelola dan di kembangkan menjadi oleh-oleh,juga menduniakan sekotong.
Bahkan senyum ramah anda kepada setiap orang yang berkunjung ke sekotong.Adalah juga menduniakan sekotong.
Anda jadi politisi dan duduk di lembaga legislatif,bukankah itu menduniakan sekotong namanya?
Dan hanya saja kita,yang belum menduniakan pola fikir kita agar mendunia.
Itu saja persoalannya.

Dunia ini,kata orang,tak selebar daun kelor.
Maka jika fikiran kita hanya selebar daun kelor itu,jangan bermimpi sekotong akan mendunia.
Tabek walar,nunas ampure Agung Agung sinampure.

Posting Komentar untuk "Siapakah Yang Menduniakan Sekotong? "