Jeritan Nasabah Di Tengah Wabah.
Wabah Covid 19 yang melanda dunia belakangan ini,telah melumpuhkan sendi sendi perekonomian masyarakat.Ketersediaan kebutuhan pangan akibat akses pasar yang di tutup di beberapa tempat,ternyata berpengaruh terhadap kemampuan masyarakat di dalam membayarkan angsuran pinjaman di koperasi,perbankan dan juga finance.
Harapan pemerintah untuk memberikan relaksasi pembayaran ternyata belum menyentuh hingga level rakyat jelata.
"Terus terang saja,kami tidak mampu membayarkan angsuran pinjaman,karena kami takut keluar berusaha akibat virus corona,"kata salah seorang nasabah PNM Mekar kepada KIM Sekotong.
Selain akibat di tutupnya tempat tempat keramaian sebagai sumber utama penghasilan lewat berjalan.Harga kebutuhan pokok yang tinggi di pasaran,ternyata tidak di imbangi kenaikan harga pada tingkat petani ataupun nelayan.
"Sebelum corona ini,kami menjual ikan bisa dapat lima ribu rupiah per biji,sekarang malah turun,"tutur seorang nelayan asal Desa Sekotong Barat.
"Mohon kepada pejabat dan instansi terkait, beri keringanan dan kejelasan informasi kepada kami masyarakat awam tentang segala kebijakan anda.
Sudah hampir 2 Minggu kami tidak pernah bekerja, namun angsuran pinjaman masyarakat tetap berjalan.
Mohon dan tolonglah kami rakyat kecil ini,Beri keringanan kepada kami.Untuk makan sehari saja kami susah sekarang.Dengan keadaan ekonomi seperti saat ini.Kami hanya minta keringanan,"tulis seorang nasabah lewat akun media sosialnya.
Posting Komentar untuk "Jeritan Nasabah Di Tengah Wabah. "