Solusi Penguatan Ekonomi Bangsa,Di Tengah Pandemi Covid 19.
Bulan Ramadhan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Al-Baihaki dari Abi Said menyebutkan bahwa Bulan Ramadhan adalah Sayyidussyuhur (penghulu bulan)
adapun hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Asakir dari Aisyah RA. Menyebutkan bahwa bulan Ramadhan adalah Bulan Allah.Bulan Allah, karna ganjaran puasa dan segala jenis kebaikan yang kita kerjakan akan dibalas oleh Allah secara langsung, atas kehendak-Nya sendiri.
Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam
Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah yang artinya Puasa adalah bagi-Ku dan Aku lah yang akan memberikan ganjarannya.
Kita juga tahu bahwa bahwa bulan Ramadhan juga disebut dengan bulan barokah sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh At-Thabrani dan Ibnu Najjar dari Ubadah bin Shomat yang menjelaskan tentang kelebihan bulan Ramadhan yaitu: pada bulan Ramadhan terdapat kebaikan, bulan dimana Allah menurunkan Rahmat-Nya, menghapus segala dosa, dan menerima segala doa.
Dan banyak sekali kelebihan-kelebihan yang terkandung dalam bulan Ramadhan yang tentunya tidak dapat disebutkan satu persatu. Karna keagungan bulan ini maka kita berharap dapat memanfaatkannya semaksimal mungkin untuk munajat kepada Allah baik untuk diri sendiri, orang-orang yang kita cinta dan untuk ummat islam (Imam Nawawi dalam Kitab Al Majmu', Syarah Al-Muhadzab).
Terlebih lagi, dalam beberapa bulan ini tidak hanya ummat Islam namun juga masyarakat dunia sedang dihadapi dengan sebuah kondisi genting akibat penyebaran Virus, Covid-19. Terlebih lagi penyebarannya saat ini khususnya, di negara kita Indonesia. Dan daerah kita tercinta Lombok Barat NTB.
Dalam rangka membantu pemerintah mencegah penyebaran pandemi ini, selain dengan mengindahkan anjuran pemerintah yang untuk sementara menghindari bersentuhan ataupun berkumpul secara langsung, serta selalu berpegang teguh pada protokol kesehatan. Maka, sebagai umat Islam ada dua hal yang perlu diperhatikan:
Pertama, yaitu selalu berdoa agar Covid-19 segera berlalu.
Dalam sebuah hadits, menyebutkan bahwa " Senjata terbaik umat Islam adalah Doa".
Saat ini kita berada pada bulan Allah yaitu bulan
Ramadhan. Bahkan kita sudah berada pada malam 10 (Sepuluh) terakhir, pasnya 5 malam terakhir. Dimana pada malam ke sepuluh terakhir, ada satu malam yang paling istimewa yang kita kenal dengan sebutan malam Lailatul Qadar, Adalah sangat luar biasa jika kita dapat berdoa pada malam yang paling mulia dengan nilai Seribu bulan tersebut. Dengan doa untuk diri, keluarga dan kemanusiaan agar kita terhindar dan Virus Covid-19 ditarik dan dicabut oleh-Nya dan tidak akan pernah dikembalikan lagi dalam jenis dan bentuk apapun.
Waktu-waktu mustajab untuk berdoa, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam At-Tirmidzi dan Ibnu Majah adalah mulai terbitnya fajar hingga terbenamnya. Dari waktu subuh hingga waktu magrib yaitu saat-saat berpuasa.
Oleh karnanya saya mengajak kepada seluruh kaum muslimin. Untuk memaksimalkan 5 malam terakhir ini, agar tidak jenuh dan sekuat harap untuk selalu munajat kepada Allah agar Covid-19 ini segera berlalu.
Kedua yaitu dengan memaksimalkan Shodaqoh. Akibat dari pandemi ini adalah terasa secara derastis akan menurunnya perekonomian bangsa. Sehingga jika kondisi ini tidak segera berlalu maka sesuatu yang tidak kita harapkan bisa saja akan menimpa masyarakat seperti, akan munculnya pencurian, perampokan bahkan begal. Oleh karena itu, maka program bantuan yang telah disiapkan oleh pemerintah untuk tiga bulan kedepan tidak boleh lagi terkendala oleh hal-hal tekhnis.
Selain itu juga, semangat bershodaqoh yang diajarkan dalam Islam harus digencarkan ditengah-tengah masyarakat. Dari masyarakat yang notabenenya memiliki rezeki berlebih, kepada keluarga dan atau tetangga yang membutuhkan. Karna sebesar apapun shodaqoh dimasa Covid-19 ini akan sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.
Ganjaran dan atau pahala shodaqoh disebutkan dalam Al Quran, "Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, niscaya akan dilipat-gandakan (ganjarannya) kepada mereka; dan bagi mereka pahala yang banyak.” (Qs. Al Hadid: 18).
Shodaqoh dibulan Ramadhan dalam keadaan penyebaran Virus Corona tentu akan memiliki nilai yang lebih besar dibandingkan dengan kondisi diluar itu.
Oleh karna itu marilah kita galakkan semangat bershodaqoh selain dengan berharap ridho dan pahala dari Allah SWT., juga sebagai salah satu jalan untuk meringankan beban pemerintah dalam mensubsidi masyarakat terdampak Covid-19.
Dengan berdoa kita berharap Allah mengangkat dan tidak mengembalikan lagi Covid-19 dalam bentuk apapun. Kemudian dengan bershodaqoh kita berharap ketahanan ekonomi keluarga dan masyarakat dan bangsa dapat terjaga sehingga segala sesuatu yang kita khawatirkan akibat dari pandemi ini dapat teratasi. Pemerintah melakukan penguatan melalui penggelontoran dana subsidinya dan masyarakat melalui gerakan shodaqohnya. Inshaallah ekonomi bangsa ditengah pendemi ini akan selalu stabil dan aman.
_______________
Hadri Ilahiya
Koord. Umum Pondok Putra dan Putri Yayasan Al Amin Lombok Barat.
Kepala MA. Attarbiyah Addiniyah Gersik.
Mantan Sekertaris Wilayah GPII NTB.
Terakhir diubah: 04:39
Posting Komentar untuk "Solusi Penguatan Ekonomi Bangsa,Di Tengah Pandemi Covid 19."