Jauhi Stigma,Ini Yang Harus Di Lakukan Kepada Pasien Positif Covid 19.
Pemakaman pasien covid 19 yang meninggal dunia sesuai protokol kesehatan. |
Kimsekotong.com-Sosialisasi tentang bahaya corona sudah sering dilakukan oleh pemerintah. Saat ini yang juga harus digalakkan adalah gerakan peduli terhadap pasien Corona dan keluarga mereka. Stigma “ pembawa penyakit” harus dikikis, pengucilan harus ditiadakan. Lazimnya orang sakit, mereka butuh dukungan agar bisa segera sembuh.
Soal stigma, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyerukan warga tidak memberikan stigma terkait Covid 19. Stigma bisa menimbulkan stereotip dan asumsi. Stereotip ini bisa memperluas ketakutan dan merendahkan seseorang yang telah terpapar virus Korona. Pada tingkat yang lebih parah, stigma bisa membuat seseorang menghindari pertolongan, pemeriksaan, pengujian, ataupun karantina.
Perasaan takut di jauhi tetangga lebih besar daripada keinginan untuk sembuh dari corona.
Itulah barangkali sebab,sering di temukan pasen positif tanpa pernah interaksi atau bepergian ke daerah terpapar covid 19.
Menurut analisis WHO, masyarakat bisa memberikan stigma terkait dengan COVID-19 sebab corona adalah penyakit baru yang masih belum diketahui. Sementara, masyarakat acap kali takut akan sesuatu yang belum diketahui. Masyarakat juga mudah mengasosiasikan ketakutan tersebut dengan hal lain.
Agar kita tidak berlebihan memberikan stigma kepada mereka yang di nyatakan positif corona dan keluarganya.Ada beberapa hal ini yang harus kita ketahui;
1.Virus tidak bisa gentayangan dari rumah tetangga ke rumah Anda. Ingat, jarak 1,5 meter saja sudah cukup untuk menjauhkan Anda dari virus.
2.Virus tidak bisa terbang di udara. Ia berada di udara kalau ada orang terinfeksi yang bersin. Itu pun tidak lama. Partikel-partikel air (lendir) yang mengandung virus tadi akan turun, mengendap di permukaan benda-benda mati, tidak akan menyebar ke rumah Anda.
3.Virus juga tidak bisa berjalan.
Lalu Apa yang harus Anda lakukan untuk membantu para pasen covid 19 yang di karantina?
Jangan masuk ke rumah tetangga Covid (+) tanpa perlindungan memadai (masker). Selama Anda tidak masuk, Anda tidak akan tertular.
Kalau terpaksa masuk untuk memberi bantuan, pakailah masker, ditambah perlindungan lain yang bisa Anda dapatkan. Kemudian segeralah ganti baju, mandi dengan sabun (keramas pakai sampo), cuci baju Anda tadi dengan sabun. Sabun akan membunuh virus yang menempel di tubuh Anda.
Tidak ada alasan untuk takut pada tetangga yang tertular Covid19. Berbuatlah sebisa Anda untuk membantu mereka.
Apa yang bisa dilakukan untuk membantu?
1. Sediakan makanan.
2. Bersihkan rumahnya dengan sabun atau disinfektan.
3. Jaga agar jangan ada orang masuk tanpa kepentingan dan tanpa pelindung.
4. Arahkan anggota keluarganya untuk melaksanakan tata cara isolasi pasien agar anggota keluarga lain tidak tertular.
Orang yang tertular virus tidak ingin dirinya tertular.
Mereka butuh cinta, perhatian, dan bantuan kita untuk sembuh.
Jangan musuhi dan kucilkan mereka.
Mari perbanyak empati dan simpati.
Posting Komentar untuk "Jauhi Stigma,Ini Yang Harus Di Lakukan Kepada Pasien Positif Covid 19."