Ketika Ayahku Pergi,Masihkah Ada Cahaya Di Ujung Terowongan.
Nurfaizah-Penulis Cerpen. |
Saat kerapuhan dan kesedihan menghampirimu,dunia begitu sempit, kecil, dan tidak ada artinya sama sekali.
Tetapi dunia akan begitu sangat menyenangkan, indah, dan mengembirakan,jika kebahagiaan dan cinta datang kepadamu. Itulah manusia yang kadang mempunyai keinginan untuk mempunyai dunianya yang indah, tapi lupa dengan dunia kelamnya.
Padahal dunia bukan tempat untuk selamanya,hidup di dunia ini cuma sementara, dan yang abadi itu akhirat.
Kita seakan lupa dengan itu semua.Lupa cara bersyukur dan menikmati rasa syukur.Seharusnya sedih, senang, suka, duka,atau apapun yang menghampiri duniamu.
Seharusnya kau bersyukur
,karena di balik rasa syukur ada kebahagiaan yang tidak kau duga.
Dan inilah duniaku, sangat menyenangkan, mendapatkan sebuah cinta dan kasih sayang yang begitu tulus, kebahagiaan yang tidak henti-hentinya datang untukku.
Mereka yang membuat duniaku begitu menyenangkan,bahkan tidak ada kesedihan yang mereka berikan untukku dan itu yang membuat aku mencintai duniaku.
Mereka adalah keluargaku yang memberikan cinta begitu tulus untukku, yang membuat aku menjadi seorang yang istimewa dan yang paling bahagia.aku sangat mencintai mereka dan bagiku mereka adalah kehangatanku dan sumber kebahagiaanku.
Tapi dunia tidak berpihak kepadaku, satu persatu dari mereka mulai pergi meninggalkan ku. Meninggalkan ku tanpa memberi tau aku terlebih dahulu, tanpa pamit kepadaku.
Mereka pergi begitu saja meninggalkan ku , orang yang pertama kali me.berikan aku sebuah cinta yang tulus dan kebahagiaan yang begitu sempurna.orang pertama yang memberi duniaku penuh arti.
Dia pergi meninggalkan sejuta kenangan saat-saat aku bersamanya.
Melepaskanmu tak kan mudah bagiku untuk melupakan itu semua, pabila kenganan bersamamu mengusik jiwa dan ragaku, sangat sulit bagiku menahan ini semua.
Aku lemah dengan ini semua, aku rapuh sangat rapuh, bagaimana tidak dia orang yang begitu paham dengan ku pergi tanpa memberi tau ku terlebih dahulu.
Aku berpikir aku tidak akan pernah mendapatkan sejuta cinta jika bukan dari mereka, aku tidak akan mendapatkan sebuah kehangatan jika bukan dari mereka. Aku sadar bahwah aku saat ini sudah tidak seperti dulu yang begitu sangat mencintai duniaku.
Duniaku seolah berubah aku menjadi sosok yang pendiam, tidak pernah tau arti hidup, menjadi jauh dengan orang lain, tidak mau bergul dengan Siapa-siapa, seolah kehidupan ini aku jalani dengan kesendirian tanpa menghiraukan mereka yang berpikir kotor tentang ku, menganggap aku inilah itu lah,bagiku omongan mereka adalah sampah yg dibuang begitu saja.
"Apa hak mereka dengan kehidupanku, apa yanh mereka tau deganku ini. Apa yang mereka tau? Kenapa mereka seolah begitu saja mengapa aku tidak benar? Padahal cuma aku yang tau diriku ini" Aku menangis jika mengingat kehidupanku ini.
Hidupku tiada hari tanpa menagis, diam tanpa mau berbicara sedikitpun, untuk apa aku berbicara jika omongan tidak ada guna dan artinya kalau saja omongan ku itu ada artinya mereka tidak akan pergi neningalkan aku sendiri seperti ini,jika omonganku berarti pasti mereka akan tetap bersamaku saat ini,tapi apa, omonganku tidak ada gunanya dan tidak ada artinya bagi mereka, mereka tega membiarkan aku sendiri di tempat ini, lalu mereka satu persatu pergi dari kehidupan, apa gunanya bagi mereka.
Aku sangat merindukan masa kecilku saat dulu aku bersama mereka, bercanda tertawa bersama.
Andai saja ayah dan ibuku masih ada pasti mereka akan selalu bersamaku, andai aja mereka masih ada pasti duniku akan kembali seperti dulu, mereka tega membiarkan aku sendiri
yah, buk, mereka meninggalkan aku dan membiarkan aku sendiri.
10 tahun yang lalu saat ibu dan ayah meninggalkan ku,umurku sekitar 5 tahunan, aku belum mengerti apapun. dan hanya bisa mangis karena ingin digendong ibu, aku pikir mereka hanya pergi sebentar seperti kata kakak ku"dek ayah sama ibu hanya pergi sebentar ko, mereka ntar akan balik lagi ko tenang aja ibu dan ayah pasti ntar akan ktemu sama kita"itu ucapan kakak ku beberapa tahun lalu,aku masih mengingatnya, saat itu juga kakak-kakak ku memberikan aku sebuah perhatian yang lebih.
mereka membuat duniaku kembali cerah, aku mejadi peribadi yang sangat bahagia karena cinta dan kasih sayang dia ke aku, hingga pada akhirnya umurku sudah 17 tahun aku tidak mengerti dengan mereka yang tiba-tiba pergi aku binggung.
" Kakak pada mau kemana, kenapa aku tidak ikut, kenapa kau tidak mengajakku, kenapa aku dibiarkan sendiri, apa kalian tidak menyayangiku?
Aku mulai mengeluarkan air mata yang tidak pernah sama sekali aku keluarkan, mungkin terakhir kali ketika ayah dan ibuku meninggal.
Meraka tidak menghiraukan omonganku, meraka pergi begitu saja, pergi tanpa pamit meninggalkanku, aku tidak mengerti kenapa mereka meninggalkan ku, sampai saat ini aku tidak tau alasan mereka meninggalkan ku.
Karena itulah dunia ku berubah, karena mereka aku menjadi orang yang sangat pendiam, tidak mau bergul dan berpikir duniaku tidak ada artinya sama sekali.
Hingga suatu ketika aku terbiasa dengan duniaku yang tiada artinya ini hidup dalam kesendirian dan tanpa ada kasih sayang, pelan-pelan aku mulai menikmati duniku ini, tanpa menghiraukan omongan orang tentang kesendirian duniaku ini, untuk apa aku mendengar omongan orang yg tidak tau tentang aku ini.
"Dunia tidak diciptakan untuk memenuhi kemauan kita. Ia diciptakan untuk memenuhi kemauan Allah pada kita. Taatlah beribadah kepada-Nya" Kata ini seolah terdengar jelas ditelinga ku, aku tidak mengerti kenapa kata-kata Ini seolah begitu menamparku.Dunia tidak diciptakan untuk memenuhi kemauan kita,tapi kemauan Allah,kata-kata Ini selalu terbayang dipikiranku.
Hingga suatu hari aku memberanikan diri bertemu dengan orang yang membuat kata-kata yang selalu ku pikirkan,untuk meminta penjelasan maksud dari kata-kata itu.
"Dunia tidak akan pernah selamanya berpihak kepada manusia, dunia bukan diciptakan untuk selalu memenuhi kebutuhan kita, tapi dunia diciptakan untuk memenuhi kebutuhan penciptanya.Jangan pernah menutut kepada dunia untuk selalu memberikan kan kebahagiaan untukmu, tapi mintalah kepada penciptaan dunia itu untuk memberikan kebahagiaan atas Duniamu.dan janganlah tertipu daya oleh rayuan dunimu.karena dunia bukan tempat yang selamanya tapi tempat sementara.dunia hanya misteri yang Allah ciptakan untuk manusia yang mengerti akan misteri kehidupan.jika kalian tau artinya hidup itu maka kalian akan tau misteri dunia itu apa. Dan apa kau tau apa arti kehidupan? Apa kau tau apa arti dunia? Dan apa arti pencipta(Allah) menciptakan kau dan dunimu yg berbeda? Dia menciptakan itu semua agar kau tau bagaimana cara bersyukur dan menikmati kehidupan dengan jalan yang penciptanya(Allah) telah atur, karena jalan Allah tidak ada yang tau kecuali Dia sendiri, maka harusnya kau syukuri setiap nikmat yang kau alami, setiap masalah yang kau dapat, dan setiap dunia yang menghampirimu, karena dunia tidak selalu indah akan ada kalanya dunia itu kelam, dan cara terbaik menjalani itu ialah dengan cara bersyukur atas semua yang terjadi dalam hidupmu ".
Aku meneteskan air mata mendengar penjelasan orang itu, betapa bodohnya akau yang tidak mau mengerti hidup ini, yang tidak mau tau akan kehidupan, dan yang selalu menginginkan dunia yang indah tanpa memperdulikan dunia yang kelam, aku lupa cara bersyukur.saat Allah memberi ku kebahagiaan aku lupa mensyukurinya. "Ya Allah ampuni hamba yang lupa cara bersyukur ini, yang terobsesi sama dunia yang hanya sementara ini, tanpa mau tau arti dari kehidupan ini".
Saat itu aku mulai menyadari kehidupan dan arti kehidupan, aku sangat bersyukur Allah masih memberiku hidayah lewat kata-kata yang memiliki sejuta arti untuk diriku.
Bersyukur adalah cara yang paling baik, tidak ada yang lebih indah dari pada mensyukuri setiap nikmat yang Allah berikan, bukan hanya mensyukuri suatu hal yang indah saja tapi juga mensyukuri setiap masalah yang ada, bukan hanya dengan berdiam diri tanpa mau tau tentang masalah yang menimpamu, dunia diciptakan untuk mengujimu agar kau tau arti kehidupan, dan dunia bukan tempat yang abadi tapi hanya sementara dan penuh misteri, dan yang abadi itu akhirat yang kekal selamanya.
Dan mereka aku tidak benci lagi dengan mereka aku sangat bersyukur karena tanpa mereka aku tidak akan pernah mengerti akan kehidupan ini, tanpa mereka aku tidak akan tau bagaimana cara bersyukur dan mensyukuri setiap kehidupan yang terjadi.
Terimakasih untuk mereka dan orang-orang yg membicarakan ku tanpa kalian aku tidak akan seperti ini.
#nurfaizah
#ig:Nurfzh_19
Posting Komentar untuk "Ketika Ayahku Pergi,Masihkah Ada Cahaya Di Ujung Terowongan. "