Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Desa Sekotong Tengah Di Usianya Yang Ke-56 Tahun,Prestasi Dan Tantangannya.



Oleh :Muh.Rasid
(sekdes Sekotong Tengah/Penulis KIM Sekotong).

Desa Sekotong Tengah merupakan desa induk dan desa tertua di Kecamatan Sekotong.

Berdasarkan catatan sejarah Desa Sekotong Tengah yang di susun oleh para founding father di desa ini,Cikal bakal Desa Sekotong Tengah terbentuk pada sekitar tahun 1964.
20 tahun setelah proklamasi kemerdekaan RI di Bacakan,10 Tahun pasca Kabupaten Lombok Barat terbentuk.

Jika menilik catatan sejarah berdirinya desa ini,telah memasuki setengah abad usianya. Usia yang cukup tidak pantas jika kemudian,tak memiliki kemajuan,tak mampu berdaya saing.

Desa Sekotong Tengah telah di pimpin oleh puluhan kades,plt kades, maupun pjs kades.Mereka memimpin dengan beragam karakter kepemimpinan,beragam program dan juga visi misi.Para pemimpinnya punya cita cita untuk kemajuan desa.
"Menuju Desa Maju Dan Mandiri,Adil dan Sejahtera,"pasti terpampang di setiap spanduk para calon kepala desa.

Namun setiap kata,akan begitu mudah terangkai, dan Indah untuk di tulis.Tetapi realitas,ternyata tak segampang publisitas.Butuh kerja keras dan kerja cerdas,untuk mewujudkan visi misi yang tertulis di atas kertas.

Begitu pula di Desa Sekotong Tengah.
Pada tahun 2016,IDM (Indeks Desa Membangun) tercatat sebagai desa tertinggal di Kecamatan Sekotong.
Waddowhhhhh!
Desa tertua,menjadi desa tertinggal ?
Menjadi tamparan keras bagi kades terpilih pada tahun 2016,Lalu Sarappudin.

Ibarat dokter,kades yang menjabat di priode keduanya ini,setelah kalah pada pilkades 2015,ia pun mulai berbenah.Mencari apa dan bagaimana solusi mencapai perubahan.

Perlahan dan pasti,terencana dan terukur,Sang leader Sekotong Tengah ini mulai membangun desanya.
Pada tahun 2017,IDM Sekotong Tengah naik menjadi Desa Berkembang,pada tahun 2018-2019 menjadi Desa Maju,dan setahun kemudian menjadi Desa Mandiri pada tahun 2020.

Program rumah pangan Lestari dengan memanfaatkan pekarangan rumah warga menjadi kebun obat (Toga) mampu meraih penghargaan juara 3 nasional pada lomba toga tahun 2018.Tentunya setelah meraih juara di tingkat kabupaten dan provinsi.

Selain itu,dengan membangun lembaga pendidikan usia dini yang semula 4 menjadi 8 unit,Kades Sekotong Tengah meraih penghargaan sebagai Kades Peduli Pendidikan tingkat Kabupaten Lombok Barat.Dan menjadi juara 3 pada Lomba Desa Tingkat Kabupaten Lombok Barat pada tahun 2018.
Pertama dalam sejarah.

Angka perkawinan usia anak yang semula tinggi,dengan adanya perdes perlindungan anak,dapat di turunkan pada tahun 2019.Desa inipun di tetapkan menjadi Desa Layak Anak.

Tak kalah membanggakan adalah,meski tidak di tetapkan sebagai desa wisata,Desa Sekotong Tengah menyulap mangrove yang kumuh tak terawat,menjadi tempat wisata yang booming dan Indah.

Hanya saja,perlu pengembangan dan pembinaan SDM dan SDA yang berkelanjutan,sehingga dapat menjadi  aset desa yang mandiri dan berdaya saing.

"Yang kami butuhkan adalah pembinaan,hanya itu,"kata Lalu Sarappudin.

Selamat ulang Tahun Desa Sekotong Tengah yang ke 56 tahun.17 Juli 1964-17 Juli 2020.
Mandiri dan Berprestasi.

(Sekotong,17 Juli 2020).




Posting Komentar untuk "Desa Sekotong Tengah Di Usianya Yang Ke-56 Tahun,Prestasi Dan Tantangannya. "