Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Anak Penerima Bantuan PKH Dari Lombok Barat,Jadi Delegasi Model United Nation 2020.


Lombok Barat,-Muhammad Al-Haqiqi (20 th) meraih Penghargaan International Outstanding Diplomat, dalam Konferensi Model United Nation (MUN).Kegiatan tersebut di ikuti dan Diselenggarakan secara dalam Jaringan (Daring) oleh World Peace International MUN 2.0, di Pakistan pada tanggal 18-19 Juli 2020 lalu.

Kabar menggembirakan itu diumumkan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting oleh Badan Eksekutif Himpunan Mahasiswa Biologi FMIPA UNHAS pada hari Jumát (14/08/2020).

Qiqi sapaan akrab mahasiswa  Fakultas MIPA Universitas Indonesia (UI), bertindak sebagai Delegasi Democratic People’s Republic of Korea/North Korea (Korea Utara) pada United Nations General Assembly atau dikenal dengan Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Aksi Qiqi sebagai delegasi pada simulasi sidang PBB mempresentasikan sebuah Negara terdampak Covid-19. Negera tersebut telah ditentukan secara acak. Negera yang dipresentasikan oleh mahasiswa semester 5 (lima) UI tersebut adalah Democratic People’s Republic of Korea/North Korea (Korea Utara).

"Saya mencoba masuk dalam dunia sosial dan humanism, untuk menyeimbangi otak saints saya. Akhirnya mendapatkan penghargaan Outstanding Diplomat," Ucapnya tersenyum ketika di wawancarai di rumahnya di jalan Dr. Soetomo Dusun Rumak, Senin (31/8)

Prestasi lain yang membanggakan yang disabet Qiqi adalah meraih juara II Kompetisi Penulisan Essay Ilmiah Nasional Environmental Research Event (VIRULEN) 2020 yang diselenggarakan secara virtual oleh Universitas Hasanuddin (UNHAS), Makassar.

Dalam kompetisi bertema “Peran Pemuda dalam Menghadapi Problematika Lingkungan Menuju Indonesia SDGs 2045” tersebut, Qiqi memilih subtema energi untuk karangan ilmiahnya yang berjudul “ “PANEL-E+” Teknologi Panel Surya Efisien, Optimal, dan Ramah Lingkungan Menuju Indonesia Energi Terbarukan 2030.

Anak muda berkulit putih ini adalah buah hati dari pasangan suami istri (pasutri) Marzuki dan Siti fatimah asal Rumak Barat Selatan, Desa Rumak Kecamatan Kediri Kabupaten Lombok Barat Provinsi NTB. Orang tuanya adalah salah satu peserta Program Keluarga Harapan Kementerian Sosial RI sejak tahun 2011 hingga sekarang.

Ibunya Siti Fatimah kesehariannya menjual makanan ringan depan rumahnya. Meski ditinggal mendiang almarhum ayahanda Marzuki pada enam tahun silam dan ketidak berdayaan kondisi ekonomi keluarga , rupanya tidak menyurutkan Qiqi untuk menoreh berbagai prestasi.

Qiqi meraih Juara per juara dari Pendidikan Dasar dan Menengah Pertama hingga Menengah Atas.  Dia pernah mengenyam pendidikan di SD Negeri 2 Rumak, SMP Negeri 4 Gerung dan SMA Negeri 1 Gerung.

Pendidikan SMA , Qiqi  meraih Juara 2 Olimpiade Kimia Tingkat SMA se-NTB 2018, Juara 3 OSN Bidang Kimia Tingkat Kabupaten Lombok Barat 2018, Juara 1 LKBB Pria Tingkat SMA se-Pulau Lombok 2018 dan Semifinalis Magna Science and Medical Olympiad Tingkat Bali-Nusra 2018.

Dengan rasa optimisme yang tinggi, Qiqi yang telah mendirikan komunitas Lombok Terus Belajar (Lotujar) ini, awalnya ingin masuk Kedokteran Universitas Mataram (Unram). 

Akan tetapi karena terdapat 6 orang lain yang ingin tujuan yang sama. Ia mencoba jalur lain. Setelah Paguyuban SASAMBO UI sosialisasi di sekolahnya, mengubah tujuan dia mengambil jurusan  Kimia di  Universitas Indonesia.

Oleh karena itu, memantapkan diri mendaftar di jurusan Kimia UI di pilihan pertama melalui Jalur Undangan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), kemudian mendapatkan beasiswa Bidik Misi. Akhirnya.

Bagai gayung bersambut, pada  perguruan Tinggi juga pria yang fasih berbahasa Inggris ini mendapatkan pengharagaan Outstanding Diplomat, World Peace International MUN 2.0 dan Juara 2 Lomba Esai Environmental Research Event (Virulen) Tingkat Nasional. 

"Saat ini saya sudah mendirikan Komunitas Lotujar, bersama dua rekan lainnya. Sebagai media motivasi dan pembelajaran anak- anak yang mau maju dan berprestasi" Cetus pemilik akun facebook @muhammad Al-Haqiqi ini.

Anak-anak Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten/Kota Provinsi NTB, saat ini sedang diadvokasi masuk Perguruan Tinggi, baik melalui Jalur KIP Kuliah maupun SNMPTN, bahkan diupayakan advokasi untuk mendapatkan Bantuan beasiswa lainnya.

"Saat ini, PKH NTB meluncurkan inovasi Gerakan Ayo Kuliah (Gaul), bagi anak anak Keluarga Prasejahtera PKH. Sebagai media pembinaan anak kelas XII yang mau masuk Perguruan Tinggi," Ujar Koordinator  Regional PKH III Bali -Nusra,Muhlis,saat menyambangi kediaman Qiqi.

Karena Program PKH Kemensos merupakan Program untuk mengentaskan kemiskinan antar generasi. Maka, prestasi seperti Qiqi merupakan contoh yang terbaik untuk ditularkan pada generasi lainnya pada keluarga PKH.

"Nanti kita bisa sinergis, antara Gaul PKH dengan Lotujar," Harapnya.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lombok Barat, H. Lalu Martajaya, S.Pi, MM merasa bangga atas prestasi yang diraih Muhammad Al-Haqiqi. Akselerasi prestasi yang diraih qiqi sejak jenjang SMA, pertanda anak muda memiliki kegigihan dalam dunia pendidikan.
Untuk itu, kehadiran Qiqi mewakili keluarga dan Daerah sangat membanggakan bagi kita semua. Apalagi, keluarga Qiqi adalah keluarga Penerima Bantuan Sosial Non Tunai bersyarat PKH. Intervensi Program untuk Keluarga Qiqi akan di monitor secara intens, agar hak-haknya terpenuhi.

Apalagi, syarat bantuam untuk keluarga Qiqi terpenuhi. Qiqi memiliki adik yang masih bersekolah pada jenjang SMP."Prestasi Qiqi sangat membanggakan bagi kita semua. Termasuk akan menyemangati generasi selanjutnya di dalam keluarga PKH, untuk bisa melanjutkan pendidikan Tinggi, dengan melewati jalur jalur yang memungkinankan,"

Prestasi Muhammad Al-Haqiqi adalah bukti dari kesuksesan tidak mengenal batas kesejahteraan. Dari keluarga pra sejahtera atau kurang mampu Qiqi memberikan kita pelajaran berharga.

Bahwa dia bisa mempergunakan kesempatan yang ada dari program pemberdayaan yang dia dapatkan dengan keluarganya dari Program Keluarga Harapan, kemudian bisa menorehkan prestasi yang sangat membanggakan bagi daerah.

"Semoga ini menjadi pemicu bagi kita untuk terus mendorong anak anak kita meraih mimpi bagi masa depan dirinya dan daerah di masa datang," Ajak Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB, Akhsanul Khalik, S.Sos MH.


Posting Komentar untuk "Anak Penerima Bantuan PKH Dari Lombok Barat,Jadi Delegasi Model United Nation 2020."