Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kiat Kepala SDN 1 Pelangan Sekotong,Menyiasati Daring Dengan Mengajar Keliling.



Kimsekotong.com,-Masa kenormalan baru bagi dunia pendidikan menyisakan beragam persoalan. Memasuki new normal era,dunia pendidikan di Indonesia kini mulai menjalani aktivitas sehari-harinya seperti biasa,di tahun ajaran baru 2020/2021.

Namun, demi menjaga keselamatan dan kesehatan para siswa,sejumlah sekolah menerapkan sistem online atau virtual tanpa tatap muka langsung. Sistem ini juga dikenal dengan sistem pembelajaran daringBerbeda dengan daring, sistem pembelajaran luring merupakan sistem pembelajaran yang memerlukan tatap muka. Luring adalah akronim dari luar jaring(an); terputus dari jejaring komputer. Misalnya, saat siswa dan mahasiswa belajar melalui buku pegangan siswa.

"Terkait dengan sistem belajar secara daring,banyak sekali terdapat kendala yang kami hadapi,terutama kami yang berada di daerah pelosok terpencil,"terang Mustalim,S.Pd,Kepala SDN 1 Pelangan Kecamatan Sekotong Kab.Lombok Barat.Mustalim juga menyebutkan beberapa kendala yang di hadapi ketika menyelenggarakan sistem belajar secara daring,yakni tidak ada sinyal dan terdapat banyak peserta didik yang tidak memiliki gadget/hp."Kendala kami di daerah terpencil ini yakni jarang sinyal dan banyak siswa kami yang tidak memiliki hp,"ungkapnya kepada KIM Sekotong, Minggu (10/08/2020).

Namun kendala yang di hadapinya tersebut,tidak lantas membuat pihak sekolah kehilangan akal.
Di dorong akan rasa tanggung jawab yang besar terhadap peserta didik,para guru SDN 1 Pelangan kemudian berinisiatif untuk mengajar dengan sistem kunjungan keliling ke rumah para siswa.

"Setiap hari senin hingga sabtu,kami melakukan kunjungan keliling ke rumah-rumah siswa yang tersebar di 7 dusun di Desa Pelangan.Sistem yang kami gunakan yakni secara berkelompok berdasarkan kelas,"ucap Guru Mustalim.Selama melakukan kunjungan keliling,para guru sering meneteskan air mata ketika mendengar para siswa yang rindu akan bangku sekolahnya."Yah,ketika kami datang ke rumah siswa,sering kami menangis begitu bertemu dengan siswa kami yang juga merindukan guru gurunya.Namun apa boleh buat,saya suruh masuk enggak mungkin,karena terbentur kebijakan.Selain itu,jumlah siswa kami yang cukup banyak yakni 357 siswa,"terangnya.

Dengan adanya jumlah siswa yang cukup besar di SDN 1 Pelangan ini,pihak sekolah menyebutkan mengalami kekurangan tenaga pengajar dan juga ruang kelas.Selain para guru di SDN 1 Pelangan,
Guru lainnya yang mengaku rindu kepada para muridnya sehingga memilih melakukan kunjungan keliling ke rumah siswa adalah ibu guru Nurhayani,S.Pd,salah seorang pengajar di SDN 1 Taman Baru.
"Ketika guru datang,anak anak langsung memeluk kami,bahkan ada yang menangis,"cerita Nurhayani.(sid).







Posting Komentar untuk "Kiat Kepala SDN 1 Pelangan Sekotong,Menyiasati Daring Dengan Mengajar Keliling. "