Pemda Lombok Barat Minta Pemuka Agama Terjun Ke Masyarakat,Sosialisasikan Protokol Covid 19.
Giri Menang, 31 Agustus 2020. Bupati Lombok Barat,H.Fauzan Khalid, S. Ag, M.Si meminta kepada Sebanyak 158 peserta Rapat Evaluasi yang terdiri dari para penyuluh agama,baik Islam maupun agama lainnya, kepala KUA dan Kepala Madrasah Tsanawiyah ataupun Madrasah Aliyah Negeri serta semua kalangan Kementerian Agama Lombok Barat untuk ikut mensosialisasikan Perbup Nomor 50 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Ketentraman dan Ketertiban Umum Di Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19)."Tentu sebagai orang yang dihormati harus memberikan contoh dan mensosialisasikan ke masyarakat hanya tentang tiga hal yaitu pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan," sebut Bupati Lobar pada rapat evaluasi pencegahan corona virus desease 2019 (Covid-19) bertempat di Aula Utama Kantor Bupati Lombok Barat, Senin (31/8).
Fauzan Khalid mengatakan menjalankan perbup atau protokol Covid bukan untuk siapa-siapa tapi untuk masyarakat itu sendiri.Selain itu, dampak dan efek ekonomi akan luar biasa terjadi pada bulan Oktober dan Nopember yang terus mengalami penurunan. Bahkan menurut Fauzan Khalid, saat ini dampaknya sudah terasa tapi tidak terlalu. "Dan alhamdulillah penyuluh, kepala sekolah masih terima gaji. Tidakseperti di Kuwait pemerintahnya sudah tidak mampu membayar gaji," ujarnya.
Oleh karena itu sambungnya, penyuluh agama, kepala sekolah serta kepala KUA Kecamatan orang yang dihormati diharapkan dapat membantu pemerintah dalam meminimalisir Covid 19 selain TNI Polri."Kita Perang dengan lawan yang tidak terlihat. Cara melawannya yaitu disiplin, "kata Fauzan.
Hal yang sama juga disampaikan Kapolres Lombok Barat. AKBP Bagus S. Wibowo, S.I.K. Kepada masyarakat yang ditokohkan untuk ikut membantu pemerintah dalam mensosialisasikan Perbup Nomor 50 Tahun 2020 ke masyarakat. "Jangan pernah lelah dalam menyampaikan kebaikan untuk masyarakat. Dan jangan jadi provokator untuk melawan kebijakan Pemerintah apa itu tindakan fisik atau materi. Masyarakat itu punya kepatuhan dan hati dalam menajalankan kebijakan pemerintah tidak merasa dibebankan,"harap Bagus.
Fauzan Khalid mengatakan menjalankan perbup atau protokol Covid bukan untuk siapa-siapa tapi untuk masyarakat itu sendiri.Selain itu, dampak dan efek ekonomi akan luar biasa terjadi pada bulan Oktober dan Nopember yang terus mengalami penurunan. Bahkan menurut Fauzan Khalid, saat ini dampaknya sudah terasa tapi tidak terlalu. "Dan alhamdulillah penyuluh, kepala sekolah masih terima gaji. Tidakseperti di Kuwait pemerintahnya sudah tidak mampu membayar gaji," ujarnya.
Oleh karena itu sambungnya, penyuluh agama, kepala sekolah serta kepala KUA Kecamatan orang yang dihormati diharapkan dapat membantu pemerintah dalam meminimalisir Covid 19 selain TNI Polri."Kita Perang dengan lawan yang tidak terlihat. Cara melawannya yaitu disiplin, "kata Fauzan.
Hal yang sama juga disampaikan Kapolres Lombok Barat. AKBP Bagus S. Wibowo, S.I.K. Kepada masyarakat yang ditokohkan untuk ikut membantu pemerintah dalam mensosialisasikan Perbup Nomor 50 Tahun 2020 ke masyarakat. "Jangan pernah lelah dalam menyampaikan kebaikan untuk masyarakat. Dan jangan jadi provokator untuk melawan kebijakan Pemerintah apa itu tindakan fisik atau materi. Masyarakat itu punya kepatuhan dan hati dalam menajalankan kebijakan pemerintah tidak merasa dibebankan,"harap Bagus.
Posting Komentar untuk "Pemda Lombok Barat Minta Pemuka Agama Terjun Ke Masyarakat,Sosialisasikan Protokol Covid 19."