Syeikh Ali Jaber"Lombok Tempat Saya Pertama kali Berdakwah Dan Saya Ingin Di Makamkan Di Sini".
Perkenalan Syekh Ali Jaber dengan Pulau Lombok Provinsi Nusa Tenggara Barat,bermula dari keputusannya menikahi Umi Nadia,Gadis "Dedare"asal Lombok yang dikenalnya di Madinah.Namun sebenarnya,sebelum menikahi Umi Nadia, Syekh Ali Jaber sudah lama ingin ke datang ke Bumi Lombok. ”Saya mendatangi Lombok pertama kali,karena saya penasaran dengan julukan yang diberikan yaitu Pulau Lombok,”ungkapnya saat ceramah pada tablig akbar di Markas Satuan Brimob Polda NTB.
Setelah menginjakkan kaki di Lombok, rupanya Syekh Ali Jaber langsung jatuh hati. Dia lalu memutuskan menetap sambil berdakwah dan mengajarkan tahfidz Alquran di Masjid Agung Al- Muttaqin Cakranegara. Ia juga dipercaya menjadi imam di masjid yang dikenal dengan Islamiq Center (IC) Cakranegara ini.
Pada suatu waktu, Syekh Ali Jaber bersama sang istri pergi ke Jakarta. Ia kemudian melakukan salat di salah satu masjid di sana dan disuruh menjadi imam,hingga akhirnya mendapat kepercayaan dari masyarakat Indonesia.Hanya pada momen tertentu,ia pun mudik ke Lombok. ”Saya kalau ke Lombok ini seperti saya sedang mudik ke kampung halaman saya. Lombok tempat kami pertama kali berdakwah dan saya ingin dimakamkan disini,”ungkap ulama yang lahir di Kota Madinah Al-Munawaroh pada tanggal 3 Februari 1976 ini.
Selain Lombok merupakan tempat pertama berdakwah di Indonesia, ia juga menyampaikan jika masyarakat Lombok sangat erat dengan adat yang masih utuh dan toleransi masyarakat yang masih terjaga.”Saya itu kalau di Lombok pikiran terasa damai, tidak seperti kota- kota lain yang saya datangi,”ujar Syekh Ali Jaber yang kemudian memutuskan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2011.Demikianlah,Pulau Lombok memiliki tempat tersendiri di hati ulama yang memiliki nama lengkap Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber atau akrab di panggil Syeikh Ali Jaber tersebut.
Syekh Ali Jaber salah seorang imam di Masjid Nabawi.Ia merupakan anak sulung dari 12 bersaudara. Ia menjalani pendidikan baik formal maupun non formal di Madinah. Syekh Ali Jaber lulus dari sekolah ibtidaiyah pada tahun 1989. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke madrasah tsanawiyah dan lulus tahun 1992 dan lulus sekolah tingkat aliyah tahun 1995. Tahun 1997, Syekh Ali Jaber memutuskan mulazamah atau melazimi pelajaran Alquran di Masjid Nabawi.
Sejak kecil Syekh Ali Jaber mempelajari Alquran yang dimotivasi oleh ayahndanya.Syekh Ali Jaber pernah menolak dengan permohonan sang ayahnya untuk meneruskan perjuangannya dalam syiar, namun setelah lama kelamaan dia menekuni dan ia menyadari perintah sang ayahnya sebagai suatu kebutuhan.
Dalam belajar Alquran, Syekh Ali Jaber belajar kepada ulama-ulama besar. Diantaranya Syekh Abdul Bari’as Subaity imam Masjid Nabawi dan sebelumnya imam Masjidil Haram dan sejumlah ulama di Madinah dan Makkah serta Pakistan.
(Di rangkum dari berbagai sumber).
Setelah menginjakkan kaki di Lombok, rupanya Syekh Ali Jaber langsung jatuh hati. Dia lalu memutuskan menetap sambil berdakwah dan mengajarkan tahfidz Alquran di Masjid Agung Al- Muttaqin Cakranegara. Ia juga dipercaya menjadi imam di masjid yang dikenal dengan Islamiq Center (IC) Cakranegara ini.
Pada suatu waktu, Syekh Ali Jaber bersama sang istri pergi ke Jakarta. Ia kemudian melakukan salat di salah satu masjid di sana dan disuruh menjadi imam,hingga akhirnya mendapat kepercayaan dari masyarakat Indonesia.Hanya pada momen tertentu,ia pun mudik ke Lombok. ”Saya kalau ke Lombok ini seperti saya sedang mudik ke kampung halaman saya. Lombok tempat kami pertama kali berdakwah dan saya ingin dimakamkan disini,”ungkap ulama yang lahir di Kota Madinah Al-Munawaroh pada tanggal 3 Februari 1976 ini.
Selain Lombok merupakan tempat pertama berdakwah di Indonesia, ia juga menyampaikan jika masyarakat Lombok sangat erat dengan adat yang masih utuh dan toleransi masyarakat yang masih terjaga.”Saya itu kalau di Lombok pikiran terasa damai, tidak seperti kota- kota lain yang saya datangi,”ujar Syekh Ali Jaber yang kemudian memutuskan menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada tahun 2011.Demikianlah,Pulau Lombok memiliki tempat tersendiri di hati ulama yang memiliki nama lengkap Syekh Ali Saleh Muhammad Ali Jaber atau akrab di panggil Syeikh Ali Jaber tersebut.
Syekh Ali Jaber salah seorang imam di Masjid Nabawi.Ia merupakan anak sulung dari 12 bersaudara. Ia menjalani pendidikan baik formal maupun non formal di Madinah. Syekh Ali Jaber lulus dari sekolah ibtidaiyah pada tahun 1989. Kemudian ia melanjutkan pendidikannya ke madrasah tsanawiyah dan lulus tahun 1992 dan lulus sekolah tingkat aliyah tahun 1995. Tahun 1997, Syekh Ali Jaber memutuskan mulazamah atau melazimi pelajaran Alquran di Masjid Nabawi.
Sejak kecil Syekh Ali Jaber mempelajari Alquran yang dimotivasi oleh ayahndanya.Syekh Ali Jaber pernah menolak dengan permohonan sang ayahnya untuk meneruskan perjuangannya dalam syiar, namun setelah lama kelamaan dia menekuni dan ia menyadari perintah sang ayahnya sebagai suatu kebutuhan.
Dalam belajar Alquran, Syekh Ali Jaber belajar kepada ulama-ulama besar. Diantaranya Syekh Abdul Bari’as Subaity imam Masjid Nabawi dan sebelumnya imam Masjidil Haram dan sejumlah ulama di Madinah dan Makkah serta Pakistan.
(Di rangkum dari berbagai sumber).