Bale Mediasi NTB Sambangi Desa,Dari Timur Ke Barat Gumi Lombok.

Ketua Bale Mediasi NTB,Dr.H.L.Sajim Sastrawan,SH,.MH,saat melakukan monev perdes bale mediasi di Desa Sekotong Tengah.Senin(14/12/2020).

Kimsekotong.com,-Pengurus Bale Mediasi (BM) Provinsi Nusa Tenggara Barat,melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terhadap pembuatan Perdes Bale mediasi di 40 Desa yang terdapat di Kabupaten Lombok Barat dan Kabupaten Lombok Timur. Hal tersebut merupakan tindak lanjut dari hasil pelaksanaan bimbingan Teknis penyusunan Perdes Bale Mediasi bagi kepala desa dan ketua BPD beberapa pekan sebelumnya. 

Sejumlah pengurus Bale Mediasi NTB kemudian secara bergiliran sesuai jadwal yang di tetapkan,menyambangi desa desa yang ada dibujung timur hingga ujung barat pulau lombok. Salah satu desa yang mendapatkan kunjungan adalah Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat,Senin (14/12/2020) pukul 14;00 Wita.

Di tengah hujan deras yang mengguyur,Ketua Bale Mediasi NTB,Dr.H.L.Sajim Sastrawan,SH,.MH,

Di sambut oleh Kades,BPD,Babinkamtibmas,LPM,Kadus dan sejumlah pengurus lembaga desa sekotong tengah."Terima kasih atas kedatangan pengurus Bale Mediasi NTB di Desa Sekotong Tengah.Dengan kedatangan Bale Mediasi,kami berharap mendapat pencerahan tentang peran dan fungsi bale mediasi dalam menyelesaikan persoalan persoalan kemasyarakatan,"ucap Lalu Sarappudin,Kepala Desa Sekotong Tengah. 

Lalu Sarappudin juga menyebutkan bahwa sebelum Bale Mediasi Sekotong Tengah terbentuk menjadi sebuah lembaga desa,Desa Sekotong Tengah telah memiliki lembaga desa yang khusus menangani konflik yang terjadi dalam bidang sosial,keamanan maupun budaya."Pada tahun 2017,kami telah membentuk lembaga adat krame dese,terdapat lebih dari 25 kasus yang dapat di selesaikan sejak tahun 2017-2020,"ungkapnya. 

Menanggapi hal penyampaian kades, Bale Mediasi NTB mengapresiasi apa yang telah di lakukan oleh Pemerintah Desa Sekotong Tengah."Apapun nama lembaga yang di bentuk,yang penting ada lembaga yang berfungsi me mediasi persoalan persoalan yang terjadi di tengah masyarakat.Semoga apa yang telah di capai oleh Desa Sekotong Tengah ini,dapat menjadi contoh untuk di lakukan oleh  desa lainnya di Kecamatan Sekotong,"ujar Ketua Bale Mediasi NTB,H.L.Sajim Sastrawan. 

Tokoh yang pernah bertugas sebagai Camat di Sekotong ini juga menggambarkan bagaimana perubahan perubahan yang terjadi di Kecamatan Sekotong selama kurun waktu 17 tahun. 

Perubahan yang terjadi tersebut,menurut Miq Tuan Sajim,harus di sertai dengan ketersediaan sumber daya manusia yang handal pula. "Dulu,sekitar era tahun 2002,tamatan SMA di Kecamatan Sekotong hanya 54 orang.Bagaimana kita akan mengelola SDA yang demikian melimpah di sekotong,jika mengandalkan SDM yang demikian,"ungkapnya penuh tanya. 

Demikian pula terkait bale mediasi,ia menekankan pentingnya lembaga bale mediasi dan perangkat hukum yang mengaturnya di tingkat desa."Jika tidak ada perdesnya,atur dalam peraturan kepala desa atau buat awik awiknya,"harap Mik Tuan Sajim.

Pembahasan terhadap pembentukan perdes bale mediasi,selanjutnya di sampaikan oleh Sekretaris Desa Sekotong Tengah,Muhamad Rasid.Pada kesempatan tersebut,Rasid mengajak peserta rapat untuk mendiskusikan persoal persoalan apa saja yang terjadi di tingkat dusun untuk menjadi acuan isi perdes bale mediasi Desa Sekotong Tengah."Silahkan di usulkan apa yang sekiranya penting untuk kita masukkan dalam perdes bale mediasi. Mumpung di sini telah hadir pengurus Bale Mediasi NTB,yang kita harapkan dapat memberikan pengetahuan terhadap bale mediasi,sebelum Perdes Bale Mediasi ini kita sepakati nantinya,"pinta Sekdes Sekotong Tengah.(sid).

Berbagi :