Komitmen Puskesmas Sekotong,Wujudkan Buwun Mas Desa ODF.

KIM Sekotong,-UPT BLUD Puskesmas Sekotong Lombok Barat,mengadakan kegiatan pertemuan  dalam rangka percepatan desa ODF(Open Defecation Free)  atau bebas buang BAB sembarangan serta dalam upaya mewujudkan kampung sehat di Desa Buwun Mas,Rabu (10/3/2021)."Kegiatan ini dilakukan sebagai komitmen Puskesmas Sekotong untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mewujudkan kampung sehat yang tangguh,"ujar kepala UPT Puskesmas Sekotong drg.I Nyoman Adnyana Putra kepada KIM Sekotong. 

Pada pertemuan yang berlangsung di Aula Kantor Desa Buwun Mas tersebut   dihadiri kepala desa, babinsa, babinmaspol,tokoh masyarakat,   kepala dusun dan kader penggerak Desa Buwun Mas.Kepala Desa Buwun Mas, Rochidi,S.Ip,menyatakan dukungan dan komitmennya dalam mewujudkan desa ODF dengan menganggarkan program sanitasi dari Dana Desa."Namun demikian,masih banyak kendala dan hambatan yang di sebankan oleh luasnya wilayah dengan letak geografis di daerah pegunungan dimana mata air sangat terbatas sehingga perlu dibangun sumur bor dibeberapa titik dan membutuhkan biaya yang tidak sedikit,"ungkap Rochidi.

Pada kesempatan diskusi,Kepala Dusun Sap,H Muhamad sukiman, dan H. Rusdi Kepala Dusun Kebeng menyampaikan keluhan  antara lain kemampuan masyarakat untuk membangun jemban sangat terbatas, kesulitan air, kesadaran masyarakat untuk buat jemban masih rendah. 

Menanggapi keluahan tersebuat Kepala UPT Puskesmas Sekotong memberikan motivasi dan solusi antara lain :1.Puskesmas akan memberikan pendampingan bagaimana membangun jemban yang standar tanpa memerlukan biaya yang besar dan memanfaatkan bahan-bahan lokal 2.Mengoptimalkan alat cetak jamban yang sudah ada di desa3.Sistem gotong royong atau arisan membangun jamban ."Dengan kepemilikan jamban dan didukung ketersedian air bersih yang cukup,maka hampir semua permasalahan kesehatan bisa teratasi seperti stunting, diare, bumil,KEK dan termasuk pencegahan virus corona bisa teratasi,"ujar Kapuskesmas Sekotong.

Disamping ODF kepala UPT Puskesmas Sekotong juga mensosialisasikan pentingnya melakukan vaksinasi covid 19 untuk memutus mata rantai penyebaran covid 19 dan pandemi segera berlalu ekonomi pedesaan bisa kembali bangkit. Pada kesempatan tersebut Kadus H Rusdi berucap. "kami tidak takut di vaksin, tapi masyarakat masih banyak percaya dengan berita hoak dimedsos sehingga ragu untuk di vaksin,"tegas Kadus Sap.

Mananggapi hal tersebut Kepala Puskesmas Menjelaskan dengan detail proses pembuatan vaksin sampai mendapat sertifikat halal dan aman dari MUI sehingga dalam kesempatan tersebut peserta yang hadir menjadi tidak ragu untuk di vaksin dan kepala desa buwun mas dan staf langsung mendaftarkan diri untuk divaksin. Pada sesi akhir dari pertemuan tersebut dilakukan penada tanganan komitmen desa dan kepala dusun untuk percepatan desa buwun mas meraih ODF.(sid)

Berbagi :