Yayasan ASI Lombok Barat,Santuni Ratusan Anak Yatim Dan Jompo Di Desa Buwun Mas.

KIM Sekotong,-Menjelang ramadhan 1442 H,Yayasan Amal Sidik Indonesia atau ASI menyalurkan santunan kepada 150 anak yatim piatu dan orang tua jompo di Desa Buwun Mas. (Jumaat, 09/04/2021).Pemberian santunan kepada anak yatim dan orang tua jompo kerap di lakukan oleh Yayasan Amal Sidik Indonesia,terutama pada setiap bulan Ramadhan.

Yayasan Amal Sidik Indonesia merupakan yayasan yang telah lama berdiri dan mengalami perubahan format kepengurusan.Awalnya yayasan ini bernama Yayasan Darussalaf berdiri sejak tahun 1997,kemudian berubah menjadi Sidik's Foundation.Namun terbentur aturan terbaru dalam penerbitan legalitas yayasan, berubah nama lagi menjadi Amal Sidik Indonesia.

Sejak berdiri tahun 1997 dengan format lama, kegiatan-kegiatan sosial, keagamaan serta kegiatan lainnya yg bersifat pelatihan keterampilan sudah sering dilakukan secara mandiri.

Seperti yg diutarakan oleh salah satu dewan ketua ASI, Saparwadi Ashari. Yayasan yang baru satu tahun mendapatkan legalitas melalui SK Kemenkumham dengan Nomor AHU-0018365.AH.01.04.Tahun 2020 memilih nama Yayasan Amal Sidik Indonesia karena filosofinya bukan karena afiliasi dengan orang atau tokoh tertentu."Amal Sidik Indonesia kalau disingkat menjadi ASI, ASI itu adalah sebuah unsur berharga bagi kehidupan, dibutuhkan semua manusia.ASI bisa menjadi kehidupan itu sendiri, kata Sidik pada nama yayasan itu adalah sebuah doa, agar kami bisa mengelola yayasan ini dengan jujur, tidak berdasarkan hitung-hitungan untung rugi, tetapi jujur untuk kemanusiaan" ucapnya.

Kegiatan santunan anak yatim, piatu dan orang tua jompo tahun 2021 bertepatan dengan tasyakuran yg dilakukan oleh salah satu ketua Yayasan Amal Sidik Indonesia.Santunan yang berupa pemberian uang saku, makanan dan snack didistribusikan ke beberapa dusun di Desa Buwun Mas melalui Perangkat Desa Unsur Kewilayahan (Kadus).

Di tengah Pandemi ini, keadaan ekonomi masyarakat mengalami kemerosotan tajam, persiapan ramadhan tentu mengalami gangguan meskipun antusiasme tidak pernah memudar.Atas dasar hal itulah kemudian pelaksanaan santunan tersebut dilakukan lebih cepat."Kami berharap bisa sedikit membantu meringankan beban mereka (yatim,piatu dan orang tua jompo-Red.) dalam persiapan menyambut bulan suci ramadhan tahun ini, kita semua mengalami dampak ekonomi, lebih-lebih mereka yang kehilangan salah satu dari tulang punggung keluarga" ujar H. Budi Setiadi yg merupakan salah satu pengurus dari Yayasan ASI ketika dihubungi KIM Sekotong."Terima kasih banyak untuk Yayasan ASI dan semua yg terlibat khususnya untuk Almarhum H.Sidik yg merupakan inisiator terbentuknya yayasan ini, semoga menjadi amal yang tiada putusnya" tulis salah satu perangkat Desa Unsur Kewilayahan (Kadus) melalui chat ke salah satu pengurus Yayasan ASI. (SA)