Tempat Pembibitan Mangrove(Nursery) Bagek Kembar Lombok Barat,Mampu Tingkatkan Ekonomi Pokmas Di Tengah Pandemi.
Kawasan Nursery Mangrove Bagek Kembar Kabupaten Lombok Barat. |
Kimsekotong.com,-Kelompok masyarakat (Pokmas) Pengelola Ekowisata Mangrove Bagek Kembar Dusun Madak Belek Desa Cendi Manik Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat,merasa sangat terbantu dengan adanya program pemulihan ekonomi masyarakat di masa pandemi Covid 19.Program tersebut diberikan oleh Kementerian Kelautan Dan Perikanan (KKP RI) pada tahun 2020 lalu.“Adanya program bantuan ini sangat membantu kami apalagi di masa-masa sekarang ini.Karena dengan adanya program bantuan ini dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat disini,"ujar Ketua Pokmaswas Bagek Kembar Haji Agus Alwi.Sabtu (10/7/2021), ketika dikonfirmasi di Kawasan Wisata Bagek Kembar yang kini masuk wilayah Desa Persiapan Empol.
Adapun program dari KKP yang dimaksud Alwi adalah program Nursery,atau pembibitan Mangrove.Lebih jauh,Agus Alwi mengatakan bahwa pengembangan kebun pembibitan atau nursery mangrove merupakan amanat dari KKP.Hal tersebut mengingat keadaan hutan mangrove banyak yang rusak dan segera direhabilitasi.Disamping untuk meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat yang sangat rendah semenjak terjadinya pandemi covid 19."Saya selaku ketua pengelola Bagek Kembar sangat bersyukur diberikan kepercayaan oleh KKP kepada kelompok masyarakat Bagek Kembar untuk mengelola program bantuan pembibitan ini.Karena selain untuk mejaga lingkungan hutan mangrove dari kerusakan, dengan adanya program ini juga dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar,"lanjutnya.
Adanya pendapatan masyarakat dari program ini,yakni dengan cara melibatkan masyarakat dalam pembibitan dengan hitungan 150 rupiah perpolibag,atau per bibit mangrove yang ditanam.
Selain pembibitan,KKP juga sudah memberikan bantuan sebanyak 500 ribu batang bibit mangrove kepada kelompok masyarakat pengelola Ekowisata Mangrove Bagek Kembar pada tahun 2020.Bibit Mangrove tersebut oleh KKP akan untuk ditanam kembali di NTB,diatas lahan seluas 56 hektare."Bantuan bibit yang diberikan kepada kelompok kami sebanyak 500 batang. Dan sekarang bibitnya sudah tumbuh dan sudah bisa di tanam.Bahkan bibit mangrovnya sudah dikirim ke beberapa Daerah di NTB seperti Bima, KLU, Lombok Timur dan Lombok Barat,"ungkap Agus Alwi.
Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar Wilayah Kerja NTB,juga sudah memberikan pendampingan kepada Kelompok Masyarakat Pengelola Ekowisata Mangrove Bagek Kembar sejak 2016."KKP RI sejak 2016 juga telah melakukan berbagai kegiatan pembinaan bagi pengelola Ekowisata Mangrove Bagek Kembar seperti budidaya kepiting bakau,"tambah Yeni Hardianti,S.Sos,Bendahara Pokmas Bagek Kembar.
Pendampingan tersebut diberikan guna memaksimalkan fungsi Mangrove yang tidak hanya bisa di manfaatkan kayunya saja,melainkan terdapat berbagai produk olahan yang bisa di hasilkan seperti kopi mangrove,tepung,sirup,keripik dan madu mangrove.
Kawasan hutan mangrove juga bisa menjadi destinasi wisata edukasi dan lokasi penelitian system informasi geografis (GIS).Mangrove juga dapat menjadi tempat pengamatan berbagai jenis burung yang bermigrasi dari berbagai negara.Salah satunya dapat ditemukan di Kawasan Ekowisata Mangrove Bagek Kembar.(mis).
Posting Komentar untuk "Tempat Pembibitan Mangrove(Nursery) Bagek Kembar Lombok Barat,Mampu Tingkatkan Ekonomi Pokmas Di Tengah Pandemi."