Cerita Pleci Atau Kecial Kuning Lombok,Punya Julukan Artis,Dirawat Layaknya Ratu.

Komunitas Pleci Lombok

Kimsekotong.com,-Mencari Pleci atau Kecial Kuning Lombok di google maupun di youtube,adalah semudah menemukan pasir di pantai.Terdapat ribuan artikel dan video yang membahas Pleci Lombok.Hal tersebut menandakan,bahwa Pleci Lombok telah dikenal luas.Pleci Lombok Mendunia.

Burung Pleci Lombok atau dalam sebutan sehari hari masyarakat Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat di sebut kecial kuning.Pleci Lombok banyak terdapat di berbagai daerah hutan,kebun,aliran sungai,dan juga sekitar perumahan warga.Burung kecial ini memang dikenal akrab dengan manusia.Untuk menangkap kecial kuning,penduduk biasanya menggunakan getah dari pepohonan jenis tertentu.Getah tersebut kemudian dililitkan pada ranting kayu yang dinamakan "Pemangkringan".Kegiatan menangkap kecial kuning ini disebut "Mikat",sedangkan plecinya yang sudah terlatih disebut Pikatan.

Mikat banyak dilakukan oleh anak-anak saat libur sekolah dan dilakukan pada pagi hari.Karena pagi hari,kecial kuning keluar mencari makan berupa sari sari yang terdapat pada bunga.Untuk merawat agar kecial kuning bisa bersuara gacor,diperlukan waktu yang lumayan lama.

"Tapi tergantung dari cara merawat dan jenis makanan yang diberikan,"tutur Iskandar,penghobi pleci lombok asal Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat."Untuk merawat pleci lombok adalah seperti menjaga Ratu,"ujarnya.

Sejak demam pleci lombok sekitar tahun 2018 silam,ratusan komunitas kecial lombok hampir tersebar di seluruh pelosok desa di Pulau Lombok.Satu komunitas terdiri dari ratusan anggota.Setiap seminggu sekali, para anggota komunitas kecial kuning lombok ini berkumpul di sore hari dilatang atau tempat menggantung sangkar pleci yang terbuat dari bambu panjang.

Pleci yang ikut berlomba dibuatkan nama julukan yang unik,sesuai selera pemiliknya.Ada pleci yang dijuluki Bolot,Tom,Jery,Inul,Ariel,Luna Maya,dll.Sebagai hadiahnya,mereka mengumpulkan uang pendaftaran sebesar Rp.5000 untuk membeli ayam jantan.

"Bukan hadiahnya yang kami lihat,tetapi nilai silaturrahmi sesama penghobi kecial kuning.Tetapi kalau plecinya sering dapat juara,harganya bisa mencapai puluhan juta,"tutur Iskandar lagi.