Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

BMKG Catat 3 Fenomena Cuaca Aktif Di Bulan September,Berikut Ciri-Cirinya.

Tinggi ombak di pesisir pantai sekotong masih terpantau normal.

Badan Meteorologi Klimatologi Dan Geofisika (BMKG) mencatat sedikitnya 3 fenomena cuaca aktif yang terjadi secara bersamaan pada bulan september 2021.Fenomena cuaca ini menyebabkan terjadinya hujan lebat serta gelombang tinggi.Adapun ketiga jenis fenomena cuaca aktif tersebut yakni:

1.Madden Julian Oscilliation (MJO).

Adapun ciri-cirinya yaitu,hujan lebat disertai petir dan angin kencang.Berpotensi memicu bencana hidrometeorologis seperti tanah longsor dan banjir.Dan tinggi gelombang di perairan bervariasi mulai 2,5, 4, hingga 6 meter.

 2.Gelombang Kelvin.

Gelombang Kelvin ini memiliki Ciri-cirinya yaitu bergerak dari arah Samudra Hindia ke arah Samudra Pasifik melewati wilayah Indonesia dengan siklus 30-40 hari.

3.Gelombang Rossby Ekuatorial.

Sedangkan ciri dari fenomena Gelombang Rossby yaitu bergerak dari arah Samudera Pasifik ke arah Samudra Hindia dengan melewati wilayah Indonesia. Gelombang Rossby aktif di wilayah Indonesia, maka dapat berkontribusi pada peningkatan pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah indonesia.

Ketiga fenomena cuaca tersebut, mempegaruhi dinamika atmosfer yang berkaitan dengan potensi pembentukan awan hujan dalam skala yang luas di sekitar wilayah aktif yang dilewatinya pada pertengahan  akhir bulan September 2021.

Berdasarkan perkiraan tersebut, BMKG memperingatkan potensi hujan lebat dan gelombang tinggi di wilayah Indonesia dalam periode 13 hingga 20 September 2021 mendatang. 

Diungkapkan Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto menyatakan bahwa dalam beberapa minggu ke depan cuaca akan dipengaruhi oleh 2 kombinasi.Yaitu 14,6 persen wilayah yang sudah memasuki musim penghujan pada bulan September seperti wilayah sumatera bagian tengah hingga selatan dan Kalimantan bagian tengah.Dan selebihnya dipengaruhi oleh gangguan atmosfer (MJO, Rossby dan Kelvin) terutama di Jawa.

Kemudian wilayah yang akan memasuki musim penghujan di bulan oktober yaitu sebesar 39,1 persen yang meliputi Sumatra bagian selatan, sebagian besar Kalimantan, Sulawesi, Jawa, dan Bali.Dan sisanya sebanyak 28,7 persen seperti wilayah sebagian Lampung, Jawa, Bali – Nusa Tenggara, dan Sulawesi,musim hujan akan jatuh pada bulan November 2021.

Suhu muka laut dan anomali suhu muka laut juga terpantau masih hangat di sebagian besar perairan di Indonesia, yang mendukung peningkatan suplai uap air sebagai sumber pembentukan awan-awan hujan. Kondisi tersebut juga didukung oleh masih tingginya kelembaban udara di sebagian besar wilayah di Indonesia hingga seminggu ke depan.

Selain itu, fenomena-fenomena ini juga meningkatkan belokan maupun pertemuan dan perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang dapat mengakibatkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.


Posting Komentar untuk "BMKG Catat 3 Fenomena Cuaca Aktif Di Bulan September,Berikut Ciri-Cirinya."