Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

RKPDes 2022 Sekotong Tengah,Fokus Penguatan Kapasitas Serta Kekurangan ADD Jadi Kendala.

Musrenbang RKPDes Sekotong Tengah 
KIM,-Rencana kerja pembangunan desa (RKPDes) Desa Sekotong Tengah Kecamatan Sekotong tahun anggaran 2022 yang dibahas pada Musrenbang RKPDes,Senin (15/11/2021),menghasilkan sejumlah program prioritas.Beberapa diantara usulan program yang disampaikan oleh masing-masing unsur peserta musdes  tetap mengacu pada Dokumen RPJMDes 2017-2023 serta program prioritas kegiatan yang ditetapkan pemerintah."Musrenbang RKPDes 2022 ini saya harapkan menghasilkan program unggulan bagi kemajuan desa kita,"ucap Lalu Sarappudin,Kades Sekotong Tengah dalam sambutannya saat membuka acara yang ditandai dengan pemukulan gong.

Disebutkan oleh Kades Sekotong Tengah 2 priode ini,bahwa fokus kegiatan pembangunan pada tahun mendatang lebih banyak pada penguatan kapasitas pada program yang telah dijalankan."Ada beberapa program kegiatan maupun lembaga desa yang perlu ditingkatkan kapasitasnya.Yaitu seperti Bale Mediasi,Forum Anak,KPPAD,Kader Posyandu,penanganan stunting,pencegahan perkawinan usia anak dan kekerasan terhadap perempuan,"ujarnya.

Lebih jauh disampaikan Lalu Sarappudin,untuk program kegiatan pembangunan desa,dirinya menyetujui usulan-usulan pada peningkatan kapasitas rabat jalan,rehab polindes,gedung posyandu,sumur bor,drainase,dan perpipaan."Pembangunan rabat jalan kami fokuskan di dusun wilayah atas, yang memang masih sangat membutuhkan rabat jalan,"ucapnya.

Sedangkan beberapa program kegiatan yang tidak mampu dibiayai dari Dana Desa,Pemdes Sekotong Tengah mengusulkannya untuk dibawa oleh tim delegasi pada Musrenbang tingkat kecamatan."Yang paling prioritas dan sudah beberapa kali kami usulkan melalui musrenbang kecamatan adalah ruas jalan Telaga Lebur-Serero sepanjang 5 kilometer yang belum di aspal,"kata Miq Sarap.

Kendala lain yang disampaikannya yakni jumlah Anggaran Dana Desa (ADD) yang tidak cukup.Akibat kekurangan tersebut,honor RT dan kegiatan peningkatan kapasitas kantor desa dan siltap kadus,tidak dapat dianggarkan."Ada 5 dusun yang sudah definitif yang belum bisa menerima siltap akibat kekurangan ADD.Kami sudah bersurat ke Bupati Lobar untuk minta penambahan ADD sekitar 300 juta,"tandasnya.

Dalam kesempatan yang sama,Tenaga Ahli (TA) Kabupaten Lombok Barat,Lalu Arif Saptari menyampaikan bahwa Desa Sekotong Tengah harus mampu mempertahankan serta meningkatkan capaian yang sudah ada."Desa Sekotong Tengah merupakan salah satu desa yang berstatus desa mandiri di Kabupaten Lombok Barat.Kita semua berharap, agar desa desa juara nasional itu tidak hanya dari bagian Utara,tetapi bisa juga dari wilayah Selatan Lombok Barat,"ucap Miq Arif.

Sementara itu Ketua BPD Desa Sekotong Tengah,Sami'in,S.Pdi menyebutkan usulan-usulan yang disampaikan pada Musrenbang RKPDes 2022 telah menampung semua usulan dari berbagai unsur. "Kami akan turun untuk melakukan verifikasi teknis dan kelayakan usulan tersebut,"pungkas Miin.

Adapun sejumlah unsur masyarakat desa yang hadir pada Musrenbang RKPdes 2022 di Aula Kantor desa ini yaitu dari unsur BPD,Kadus,Kelompok tani,kelompok perempuan,forum anak,tokoh adat,tokoh budaya,kader desa,guru paud dan bidan desa .Sedangkan unsur lainnya yaitu TA Kabupaten,PLD,SDM PKH,Forpincam Sekotong,dll.(sid).


Posting Komentar untuk "RKPDes 2022 Sekotong Tengah,Fokus Penguatan Kapasitas Serta Kekurangan ADD Jadi Kendala."