2 Pemain Sepakbola Junior Asal Sekotong,Ikuti Seleksi SEAFT Di Semarang Jawa Tengah.
2 Pemain Sepakbola Junior asal Sekotong,Ikuti Seleksi(SEAFT) di Jawa Tengah.
KIM,-2 pemain sepakbola junior asal Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat,yaitu Panji Dwi Sabil dan Muhamad Zidan Maulana mengikuti South East Asia Football Talent (SEAFT) Championship yang merupakan ajang pencarian bakat Sepak Bola Usia Dini di Jawa Tengah.
Diceritakan kepada KIM Sekotong, bahwa salah seorang pesepakbola junior yang ikut seleksi tersebut,lahir dan besar di dusun pelosok mimpinya menjadi pemain sepak bola sudah terpatri kuat di dada kecilnya, Namanya Panji Dwi Sabil merupakan putra kedua dari Murtiadi dan Misniati lahir di Sepi Desa Buwun Mas tanggal 11 Pebruari 2010.
Panji Dwi sabil sudah menyukai sepak bola sejak usia 7 Tahun dan selalu ikut menonton setiap pertandingan antar kampung di desanya. Karena kendala tidak adanya tempat latihan atau wadah yang mengakomodir anak seusianya
Panji Dwi Sabil meminta orang tuanya untuk ikut sekolah sepak bola di Mataram, pada tahun 2020 orang tuanya memasukkan Panji di Sekolah Sepak Bola Integral Lombok karena banyak anak-anak dari Kecamatan Sekotong belajar dan mengasah kemampuan di SSB tersebut.
Meskipun jarak dari tempat tinggalnya ke tempat latihan sangat jauh, Panji selalu bersemangat karena dia punya mimpi suatu saat bisa bermain di pentas Nasional dan membela Tanah Air. Mimpi yang dibarengi dengan perjuangan dan ikhtiar yang Panjang.
Panji, ia akrab dipanggil pada hari kamis 20 Januari 2022 berangkat ke Semarang Jawa Tengah bersama satu orang rekannya Muhamad Zidan Maulana berasal dari Desa Sekotong Tengah. Di Semarang dia akan mengikuti South East Asia Football Talent (SEAFT) Championship yang merupakan ajang pencarian bakat Sepak Bola Usia Dini.
Keberangkatan Panji ke semarang seharusnya dilaksanakan tahun 2020 setelah SSB Integral Lombok mengamankan posisi kedua di ajang South East Asia Football Talent tingkat Provinsi 2 KU 12, tetapi karena wabah Corona Virus 19 akhirnya keberangkatannya ditunda sampai tahun ini.
Berbekal dari kepercayaan,semangat, tekad dan keinginan yang kuat, panji berangkat diantarkan oleh kedua orang tuanya ke Bandara Internasional Lombok, Panji bersama dengan teman-temannya dari SSB Integral Lombok akan berangkat dalam satu pesawat sedangkan kedua orang tuanya tidak bisa ikut menampingi karena kendala biaya.
“Sebenarnya kami sangat ingin ikut mendampingi dan memberi semangat secara langsung Panji disana (Semarang-Red), tetapi terbentur biaya, karena kami hanya punya biaya cukup untuk panji”. Ungkap orang tuanya panji saat dikonfirmasi oleh KIM di kediamannya.
Lebih lanjut, bapaknya Panji menjelaskan bahwa selama ini, semua pembiayaan dilakukan secara swadaya meskipun membawa nama Lombok Barat, bahkan seperti pada Kejurnas kali ini, membawa nama Provinsi Nusa Tenggara Barat tetapi pemerintah tidak melirik anak-anak yang penuh bakat ini, bahkan kostum saja mereka urugan dengan orang tua-orang tua lainnya.
“Pemerintah kita tidak terlalu perduli dengan bibit-bibit pesepak bola kita, bahkan kostum aja beli sendiri, tidak seperti daerah lain, semua akomodasi pemain ditanggung Pemerintah Daerahnya sendiri, kecuali kalau orang tuanya ikut itu tanggung sendiri” ucap pria yang akrab dipanggil Ktek ini.
“Kemarin tahun 2020 pertandingan Forum Sekolah Sepak Bola di Lombok Timur, anak-anak lain yang dari mataram saya dengar dapat uang prestasi dari Pemerintahnya sebesar 2 juta per anak, tetapi panji tidak dapat apa-apa”. Sesalnya. (SA)
Posting Komentar untuk "2 Pemain Sepakbola Junior Asal Sekotong,Ikuti Seleksi SEAFT Di Semarang Jawa Tengah."