 |
KH.Marsudi Syuhud Bersama keluarga H.Budi Setiadi Di Sekotong Lombok Barat. |
KimSekotong- Ketua Tanfidziah PBNU Pusat yang merupakan Wakil Ketua MUI, DR. KH. Marsudi Syuhud mengunjungi sahabatnya di Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong Lombok Barat (16 Januari 2022).Agenda utama beliau adalah melantik pengurus MUI Provinsi NTT yang akan dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2022, karena itu sehari sebelum terbang ke NTT beliau menggunakan kesempatan luangnya yang hanya sehari untuk mengunjungi sahabatnya H. Budi Setiadi dan Mulyatun di kediamannya di Dusun Kombang Desa Buwun Mas Kecamatan Sekotong.Seperti yang diceritakan oleh H. Budi Setiadi kepada KIM Sekotong, kunjungan beliau sengaja tidak menggunakan protokoler karena beliau memang dari Jakarta sudah berniat secara khusus untuk mendatangi salah satu sahabatnya yang berada di ujung selatan pulau Lombok dan berpesan agar kedatangan beliau tidak diunggah ataupun di muat di media sebelum beliau selesai melaksanakan agenda utama. Beliau datang berdua Bersama Gus Mike Adam yang selalu menemani perjalanan beliau selama beberapa tahun terakhir, Gus Mike Adam merupakan pengusaha muda Sukses sekaligus Wakil Ketua Perekonomian NU.“Mbah kiyai berpesan agar kunjungan beliau tidak bocor ke media atau diposting di media sosial karena waktu yang mbah kyai miliki terbatas, kami tidak berani melanggar perintah beliau sampai beliau melaksanakan agenda utama melantik MUI Povinsi NTT”. Ungkap H. Budi Setiadi

Awal mula persahabatan H. Budi Setiadi dengan KH. Marsudi Syuhud karena Putra Sulung H. Budi Setiadi dan Mulyatun menimba Ilmu di Sekolah yang berdekatan dengan Pondok pesantren yang dikelola oleh anak mbah kiyai di Bogor Jawa Barat.Salah satu kontributor KIM, merupakan adik dari H. Budi Setiadi dan Mulyatun yang ikut mejemput KH. Marsudi Syuhud bercerita sosok mbah kiyai adalah sosok yang sangat sederhana tetapi mempunyai kharisma kuat, sepanjang perjalanan dari bandara ke Kediaman H. Budi Setiadi, mbah kiyai berbicara dan bercerita banyak hal yang membuat perjalanan yang memakan waktu hampir 2 jam terasa pendek.Sebelum melanjutkan perjalanan ke NTT, Mbah Kiyai berpesan agar terus merawat Persatuan Bangsa, berbeda adalah sebuah keniscayaan tetapi jangan sampai perbedaan-perbedaan kecil membuat bangsa besar ini terpecah-pecah, mbah kiyai memberikan contoh di Masjidil Haram menjadi wadah besar bagi semua perbedaan, bagi semua madzhab tetapi tidak pernah terjadi saling cela dan saling menyalahkan yang mengakibatkan esensi beribadah berubah.

Setelah mengimami shalat Magrib berjamaah, KH. Marsudi Syuhud berpamitan melajutkan perjalanan ke NTT.(SA)
Posting Komentar untuk "Pengurus Inti PBNU KH.Marsudi Syuhud,Sambangi Sahabatnya Di Sekotong Lombok Barat."