7 Tradisi Unik Sebelum Berangkat Haji & Umroh Di Pulau Lombok.
Melaksanakan ibadah haji atau. umroh ke tanah suci mekkah merupakan dambaan setiap ummat islam,khususnya yang ada di Pulau Lombok Nusa Tenggara Barat.Melaksanakan ibadah haji atau umroh merupakan ibadah yang dianggap cukup sakral dan spesial,sebab di khususkan hanya bagi yang mampu melaksanakannya.Mampu dari segi biaya maupun kemampuan fisik dalam menempuh perjalanan yang cukup jauh.Melaksanakan ibadah haji atau umroh merupakan sesuatu yang sangat istimewa bagi ummat islam Pulau Lombok.Karena hal tersebut,sebelum keberangkatan menuju tanah suci,calon haji atau umroh di Pulau Lombok akan mengadakan serangkaian upacara atau tradisi menjelang keberangkatan ke kota suci.
Berikut ini terdapat 7 macam tradisi sebelum keberangkatan jamaah haji atau umroh di Pulau Lombok yang wajib anda ketahui.
1.Selametan Setoran
Setelah menyetorkan biaya atau ongkos naik haji (ONH) atau biaya umroh,calon jamaah haji/umroh tersebut biasanya akan menggelar acara "rowah" atau selamatan sepulangnya dari mengurus setoran atau biaya keberangkatannya ke tanah suci.
2.Beguru Ngaji
Setahun sebelum keberangkatan menunaikan ibadah haji atau sebulan sebelum pergi umroh,para jamaah haji/umroh mempersiapkan diri dengan berbagai bekal pengetahuan tentang tata cara pelaksanaan ibadah haji/umroh.Mereka biasanya secara rutin ikut kajian kajian kepada salah seorang tuan guru atau kiai.
3.Pinak Tetaring
Tetaring atau kelangsah berfungsi sebagai sarana berteduh agar tidak kepanasan.Tetaring terbuat dari anyaman daun kelapa yang disusun sedemikian rupa.Anyaman daun kelapa tersebut kemudian digunakan sebagai atap atau dinding pembatas dirumah si calon jamaah haji/umroh.Tetaring yang sudah jadi kemudian dihiasi dengan aneka kertas warna warni dan dipasangi lampu hias,sehingga terlihat semarak.Membuat tetaring ini biasnya sebulan atau seminggu sebelum keberangkatan ke tanah suci.
4.Pasang Plang Nama
Selain membuat tetaring,juga dilakukan pemasangan plang atau spanduk sebagai pemberitahuan bahwa dirumah tersebut ada warga yang akan berangkat haji atau umroh.
5.Pembukaan Ziarahan
Pembukaan ziarahan adalah acara yang menandai bahwa si calon jamaah haji atau umroh sudah siap menerima tamu yang datang berziarah.Pembukaan ziarahan bisanya diiringi dengan pengajian umum dengan mendatangkan seorang tuan guru,setelah itu dilanjutkan dengan zikir dan doa bersama.
6.Santunan anak yatim
Ketika pembukaan ziarahan,jamaah haji atau umroh biasnya memberikan bantuan kepada pata anak yatim dengan memberikan sejumlah uang dan barang barang lainnya.
7.Selakaran
Tradisi selakaran atau pembacaan kitab al barzanji merupakan salah satu tradisi yang wajib dilakukan ketika seseorang akan berangkat haji atau umroh di pulau lombok.Selakaran biasanya diikuti oleh berbagai kelompok atau jamaah yang berdatangan secara bergiliran dari berbagai kampung.Usai selakaran kemudian dilanjutkan dengan bersalaman kepada sang calon jamaah haji/umroh sambil menyelipkan sejumlah uang disaku atau genggaman tangan calon.
8.Mengantarkan jamaah haji/umroh.
Setelah semua prosesi jelang keberangkatan dilakukan,maka tibalah saatnya sang calon kemudian berangkat menuju tanah suci.Ketika berangkat sang calon jamaah haji diiringi oleh segenap keluarganya dan warga masyarakat kampung menuju bandara internasional lombok.Maka tak heran,jika setiap musim keberangkatan haji/umroh selalu ramai oleh warga yang mengantarkan keluarganya menuju tanah suci mekah al mukarramah.
Nah,itulah 7 tradisi budaya masyarakat pulau lombok ketika melaksanakan ibadah haji atau umroh.Bagaimana dengan didaerahmu?
Posting Komentar untuk "7 Tradisi Unik Sebelum Berangkat Haji & Umroh Di Pulau Lombok."