GILI KEDIS LOMBOK,APAKAH ADA PENGHUNINYA?
Gili Kedis Lombok"Hidden Paradise In The World"
Gili Kedis Lombok Di Lihat Dari Udara. |
Bagi para wisatawan yang baru pertamakali mengunjungi Gili Kedis Lombok,mereka sering bertanya kepada para pemandu wisata yang akan membawanya ke Gili Kedis,Gili Nan Cantik Dan Eksotis Yang ada di Kawasan Wisata Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat ini.
Apakah Gili Kedis Ada penghuninya? Apakah Di Gili Kedis Ada Penginapan? Untuk menjawab pertanyaan para wisatawan tersebut,kami mencoba menelusuri langsung ke Gili Kedis menggunakan perahu motor.
Kami berangkat menuju Gili Kedis melalui penyeberangan Tanjung Kelor.Lokasi penyeberangan ini cukup mudah,yaitu terletak di pinggir jalan Provinsi NTB yang menghubungkan Desa Wisata Sekotong Barat menuju Desa Pelangan.Tepatnya di Dusun Medang Desa Sekotong Barat.Kira-kira jaraknya 1 Kilometer ke arah barat Kantor Camat Sekotong.Sebelum sampai ke Pusat Kuliner Batu Kijuk,atau Dermaga Tawun.
Penyeberangan Tanjung Kelor Menuju Gili Nanggu,Gili Sudak Dan Gili Kedis. |
Kami mencoba menghubungi pengelola Penyeberangan Tanjung Kelor,seorang pegiat wisata Sekotong,sosok pemuda kreatif dan juga youtuber,namanya Putranji Ahyar.
Kami menyewa 1 buah perahu motor lengkap dengan boatmannya."Untuk tripnya Full Day ke tiga gili,yaitu Gili Nanggu,Gili Sudak Dan Gili Kedis,"ucap Anji,panggilan akrabnya.
"Berapa biayanya bos",?tanya kami.
"Inklud sama peralatan diving dan snorkeling Rp.250.000 dengan maksimal penumpang 10 orang,"ucapnya menjelaskan.
"Waduh,kok murah sekali bos,"tanya kami seolah olah tidak percaya mendengarnya.
Iya,nih,coba bayangkan 1 perahu ke Gili Kedis,Gili Nanggu,Gili Sudak,ongkosnya cuma Rp.250.000,Full Day lagi.Gimana enggak terkejut coba,apalagi isi dompet juga pas-pasan.Hehehe.
Terus,kita mau mengunjungi tempat tercantik di Bumi Bagian Selatan lombok,yang konon sudah banyak artis dan para pesohor yang berkunjung kesana.
Promo biaya trip Ke Gili Kedis |
Tampa basa basi,kami berlima naik perahu menuju Gili Nanggu terlebih dahulu.Tidak langsung menuju Gili Kedis.Kenapa?Karena route trip full day sudah ditetapkan demikian.Yah,kami nurut saja.Satu kali naik perahu,tiga gili dikunjungi.Asyikkkkkk!
Akhirnya,kami berlima naik perahu ditemani seorang boatman menuju Gili Nanggu.Untuk sampai di Gili Nanggu,butuh waktu sekitar 15 menit dari Tanjung Kelor.Sepanjang perjalan tak henti-hentinya kami berdecak kagum melihat jernih dan bersihnya air laut,hingga tak terasa perahu sudah tiba di pesisir Pantai Gili Nanggu.
Kedatangan kami disambut dengan lambaian pohon cemara dan lembutnya pasir putih Gili Nanggu.Suasana masih sepi,hanya beberapa pengunjung yang terlihat tengah mandi air laut,sambil memberi makan ikan hias yang jinak ditempat ini."Ikan-ikan ditempat ini tidak boleh ditangkap,"kata penjaga kawasan Gili Nanggu.
Kami tidak memilih untuk menceburkan diri kelaut,melainkan mencoba melihat lihat sekeliling Gili Nanggu.Gili Nanggu merupakan sebuah pulau kecil yang tidak begitu luas.Untuk mengelilingi setiap sudutnya,tidak membutuhkan waktu yang lama.Di sebelah barat masih belum tertata,hanya di bagian timur,Selatan dan Utara Gili Nanggu saja yang terlihat sebagai tempat berwisata dan tempat menambatkan perahu.Betul-betul sebuah pulau yang ndah.
Gili Nanggu Dilihat Dari Udara. |
Diam-diam kami mencoba bertanya kepada penjaga gili nanggu.Seorang pria paruh baya,warga salah satu Dusun Di Desa Sekotong Barat."Apakah ada orang yang tinggal di Gili Nanggu,"?"Kalau pagi sampai sore hari,banyak para wisatawan yang datang berkunjung.Tapi kalau malam sepi,"jawabnya."Bangunan-bangunan ini,siapa yang menempati,"?tanya kami.
"Bangunan penginapan disini hanya digunakan pada saat ada acara tertentu.Tapi sudah lama tidak dipergunakan,"terangnya.
Tak mau banyak tanya,kami kemudian mengelilingi seluruh sudut Gili Nanggu.Oh,ya.Jangan lupa,kalau ke gili nanggu harus bawa bekal sendiri dari seberang.Soalnya,ditempat ini jarang ada yang jualan.
Ikan-ikan hias di perairan Gili Nanggu |
Akhirnya,tak terasa boatman yang mengantar kami sudah datang,dan mengajak menuju gili berikutnya yaitu Gili Sudak.Jarak Gili Nanggu Ke Gili Sudak juga tidak terlalu jauh.Mirip-mirip seperti Gili Terawangan,Gili Meno Dan Gili Air di Kabupaten Lombok Utara.
Di Gili Sudak,tidak banyak yang kami lakukan.Hanya menikmati segarnya air kelapa muda pelepas dahaga yang banyak tersedia ditempat ini.Karena terus terang saja,kami sangat penasaran ingin segera berada di Gili Kedis.Ngomong-ngomong,sebenarnya kami ini darimana sih,kok tumben ke Gili Kedis.Hehehe
Kami ini wisatawan lokal,asal daerah sini juga.Cuma belum tau,jika ternyata ditempat kami ada pulau kecil yang merupakan"Hidden Paradise In The World".Sekeping surga yang tertinggal di bumi.Tempat Wisata Di Sekotong Lombok Barat itu bernama Gili Kedis.
Perjalanan kami akhirnya sampai jug di Gili Kedis."Wowwwww!kreennnn!.
Gili Kedis Lombok Yang Mempesona. |
Ternyata Gili Kedis bukan seperti yang kami bayangkan.Ada kehidupan layaknya tempat tempat wisata lainnya.Ramai dengan hingar bingar dentuman musik party.Gili Kedis begitu sepi.Hanya kami berlima ditambah dengan boatman saja.
Disambut pasir putih berwarna sedikit pink.Ditambah gugusan karang dan ombak yang tenang.Pohon hanya beberapa saja,ditambah dengan beberapa fasilitas ayunan tempat mengabadikan momen romantis bersama pasangan.Bercengkrama dalam kesunyian berbalut keindahan tak tergambarkan oleh kata-kata.Selain ucapan Subhanallah,betapa indahnya Gili Kedis.
Gili Kedis merupakan sebuah pulau kecil dengan luas sekitar puluhan meter persegi.Layaknya sebuah gundukan yang mungkin bisa hilang ditelan lautan.Pantas di Gili Kedis tak ada yang tinggal.Lahh,bagaimana mau membuat tempat tinggal,gilinya aja cuma sekepal.Jadi wajar kalau Gili Kedis dijuluki "Sekeping Surga Yang Tertinggal Di Bumi,".Yah! Hanya sekeping,namun keindahannya tiada tanding.
Gili Kedis Yang Romantis. |
(Ditulis berdasarkan perasaan pribadi di Sekotong Tahun 2019.)
Posting Komentar untuk "GILI KEDIS LOMBOK,APAKAH ADA PENGHUNINYA?"