Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Latsitarda 2022 Di Lombok Barat,Berikan Penyuluhan Dan Promosi Ke SMKN 1 Sekotong.

Kegiatan Non Fisik Latsitarda XLVII Tahun 2022 Di Kecamatan Sekotong.

Latsitardanus Tahun 2022 Di SMKN 1 Sekotong. 
KIM,-Sebagai bentuk kegiatan non fisik Latsitarda XLVII Tahun 2022 di Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat,dilakukan penyuluhan dan promosi di sejumlah sekolah menengah atas yang terdapat di Kecamatan Sekotong.

Pada Hari Rabu tanggal 18 Mei 2022,Tim penyuluh yang berasal dari berbagai unsur mendatangi SMKN 1 Sekotong.Pada kegiatan promosi kali ini,yang menjadi objek penyuluhan adalah semua peserta didik SMKN 1 Sekotong dari kelas X dan Kls XII. Turut pula para tenaga pengajar membersamai kegiatan yang di mulai  pukul 08.00 wita hingga pukul 11.30 Wita tersebut.Kegiatan penyuluhan di laksanakan di Ruang Praktik Siswa (RPS) NKPI SMKN 1 Sekotong.

Sebelum kegiatan dimulai,Kepala SMKN 1 Sekotong,Sulman Haris, S.Ag., M.Pd.I,terlihat menyambut di Lobby dan diskusi di ruang tamu sebelum menuju ruang pertemuan."Kami memberikan apresiasi pada adik-adik taruna,karena pada waktu LATSITARDANUS XV tahu 1995,saya juga sempat bergabung sebagai Korlap untuk semua mahasiswa NTB yang saat itu bergabung dengan SATLAT MACAN di Desa Sangkareang Lombok Tengah,"tutur Sulman Haris.

Di ruang pertemuan,para siswa SMKN 1 Sekotong sangat antusias menyimak berbagai materi yang disampaikan.Materi yang diberikan pun sangat penting untuk menumbuhkan motivasi,sebagai bekal meraih masa depan yang gemilang.

Taruna IPDN Membahas tentang kemajemukan adalah kekuatan utama bangsa.

Sebagaimana disampaikan oleh pemateri dari taruna IPDN,Ilham Putra Madani.Ia menjelaskan terkait Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) sebagai perguruan tinggi kedinasan dibawah naungan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Disebutkannya bahwa IPDN didirikan bertujuan untuk menciptakan kader Pamong Praja sebagai pelayan masyarakat melalui bidang pemerintahan yang akan menjadi seorang Aparatur Sipil Negara yang berkompeten dan berintegritas.

Selanjutnya ia menjelaskan,bahwa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dan terdiri dari berbagai macam suku ras dan budaya."Adapun kemajemukan tersebut bukanlah sebuah kelemahan,namun harus kita manfaatkan sebagai sebuah kekuatan untuk kemajuan bangsa Indonesia,"ucapnya

Melalui penyampaiannya tersebut diharapkan dapat memotivasi para siswa SMKN 1  Sekotong untuk selalu meningkatkan rasa kebersamaangkatkan rasa kebersamaan ditengah kemajemukan Indonesia. Dengan demikian,setiap komponen bangsa bisa bersama sama menjadi roda penggerak kemajuan Bangsa Indonesia.

"Karena bangsa Indonesia tidak bisa dikelola oleh satu suku,satu bidang profesi, satu ras saja.Bangsa ini membutuhkan setiap profesional dari Anak bangsa Indonesia yang bekerja sama dalam satu kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia,"ucapnya penuh semangat.

Para Mahasiswa Berikan Motivasi Setiap Orang Bisa Sukses.

Pemateri lainnya yaitu dari unsur Mahasiswa disampaikan oleh Wina Dwi Marianti dan Sulis.Keduanya secara bergiliran memperkenalkan 11 universitas yang mengikuti kegiatan Latsitardanus tahun 2022.Mereka  memaparkan fakultas dan prodi yang ada di universitas sesuai bidangnya, serta memberikan informasi mengenai jalur masuk kuliah dimasing-masing perguruan tinggi.

Disamping itu,tak lupa pula memberikan motivasi untuk berani bermimpi dan berani  mewujudkan mimpi itu,memiliki semangat serta bertanggung jawab atas apa yang dikerjakannya.

"Dengan adanya kegiatan penyuluhan dan sosialisasi pada Latsitardanus ini,kami harapkan agar adik-adik SMA/SMK sederajat bisa mendapatkan gambaran untuk masa depannya masing-masing,dan bisa mempunyai wawasan yang lebih luas lagi agar kedepannya bisa menjadi pribadi yang lebih baik,dan membanggakan kedua orang tuanya. Dan kami juga berharap agar kegiatan Latsitardanus ini bisa terus diadakan di Provinsi NTB kedepannya,"ujarnya.

Taruna Akmil Membahas Tentang Pentingnya Semangat Bela Negara.

Materi selanjutnya disampaikan oleh taruna Akmil yaitu Sermatutar Inf Tendri Octadian dan Sermatutar CBA Nilam Sukma Pawening.Dalam penyampaiannya mereka menerangkan tentang Akademi Militer yang merupkan lembaga pendidikan kemiliteran yang banyak mencetak  generasi pemimpin bangsa.

Disebutkan lebih lanjut bahwa Akademi Militer (Akmil) adalah lembaga yang terletak di Magelang, Jawa Tengah.Dimana dalam proses pendidikannnya,Taruna Akmil menjalakan pendidikan selama 4 tahun,mulai dari pangkat Kopral Taruna,Sersan Taruna,Sersan Mayor Dua Taruna,dan Sersan Mayor Satu Taruna.

Selain itu,sistem tri pola dasar yaitu Kepribadian, Akademik dan Jasmani sangat di utamakan didalam pembelajaran.Tujuannya yaitu agar memperoleh keluaran Perwira Akademi Militer yang dapat berguna bagi bangsa dan negara Republik Indonesia.

"Untuk menjadi TNI tidak harus menjadi Taruna Akmil,akan tetapi ada juga Sekolah Perwira Karir karena berhubungan dengan lulusan SMK tidak dapat masuk menjadi Taruna, jadi untuk menjadi Perwira TNI kita bisa kuliah terlebih dahulu dengan mengambil jurusan yang dapat di terima Sekolah Prajurit Karir karena setiap tahun pembukaannya jurusan dari perkuliahan berbeda beda,"jelasnya.

Selain itu juga keduanya menjelaskan mengenai kemampuan lain yang harus dimiliki para siswa Akademi Militer,yaitu kemampuan bermain Genderang Suling Chanka Lokananta, Tarian Daerah, Musik dan Berbagai kecabangan Olah raga.

Diakhir materi, mereka memberikan semangat kepada para siswa SMK tentang semangat kejuangan untuk Bela Negara dimulai dari hal-hal kecil yaitu belajar dengan rajin,dan memberitahu bahaya nikah dini. 

Taruna Akpol Mengajak Untuk Menjauhi Narkoba.

Jody Muhammad Jodi Utama sebagai pemateri dari Akademi Kepolisian (Akpol) pada inti penyampaiannya membahas tentang bahaya penyalahgunaan narkotika dan obat obatan terlarang lainnya.

"Maksud dari sosialisasi kami ini adalah untuk memotivasi adik adik sekalian agar terus menjadi sukses.Dan menjadi sukses itu tidak harus menjadi seperti kami, dengan selalu berbuat baik dan berguna bagi semua orang adalah salah satu cara menjadi orang sukses,"ujarnya.

Dikatakan oleh taruna Akpol "Kami juga mengedukasi adek adek sekalian tentang bahayanya penyalahgunaan narkoba.Dan inti dari edukasi itu adalah kita semua menyadari bahwa narkoba itu sangatlah berbahaya apabila disalahgunakan.Maka dari itu kami menekankan kepada adek adek sekalian untuk menjauhi namanya narkoba,"pungkas Jody.

Dikbud Lobar Tekankan Pentingnya Literasi.

Narasumber dari Dikbud Lobar,Panca Surya,turut menyampaikan terkait materi literasi yang harus tetap diperkuat dan dilaksanakan di sekolah.Dikatakan Surya,bahwa hal ini sudah sering dilaksanakan dan diharapankan dapat menjadi budaya baik di sekolah.

Ia mencontohkan dengan karya-karya lokal yang baik, seperti tulisan tulisan kuno bisa dijadikan sumber literasi untuk muatan lokal."Harapannya,adik adik SMKN 1 Sekotong kedepannya dapat melakukan literasi yang baik untuk dapat mendukung cita-cita bangsa,"jelasnya.

Bagaimana berprilaku hidup sehat disampaikan oleh Puskesmas Pelangan.

Materi Prilaku Hidup Sehat di Sekolah (PHBS) disampaikan oleh Ari Wiwit Wiryawan dari Puskesmas Pelangan dan dr. DAVIN PRATAMA

Dikatakan Ari,Pandemi COVID-19 masih belum berakhir, namun kebutuhan untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka terbatas sangat diperlukan.Sehingga kekhawatiran terjadinya learning loss bisa dihindari.

Pembelajaran tatap muka terbatas sebaiknya dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat, salah satunya dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah.

Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan oleh peserta didik, guru dan masyarakat lingkungan sekolah atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, sehingga secara mandiri mampu mencegah penyakit, meningkatkan kesehatannya, serta berperan aktif dalam mewujudkan lingkungan sehat.

Apakah peserta didik kita baru pertama kali bersekolah atau kembali ke sekolah? Bergaul dengan banyak peserta didik lain akan membuatnya terpapar lebih banyak kuman daripada di rumah. Meskipun Anda tidak dapat mencegah kontak dengan semua kuman (dan ingat bahwa paparan terhadap beberapa kuman adalah hal yang baik), Anda dapat membantu mengurangi risiko peserta didik Anda terkena infeksi (termasuk virus COVID-19) melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di sekolah.

 Munculnya sebagian penyakit yang sering menyerang anak usia sekolah, ternyata umumnya berkaitan dengan PHBS. Pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat menjadi kunci keberhasilan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas.

Oleh karena itu, penanaman nilai-nilai PHBS di sekolah merupakan kebutuhan mutlak dan dapat dilakukan melalui pendekatan Usaha Kesehatan sekolah (UKS).

Pendewasaan Usia Perkawinan Jadi Materi Utama DP2KB. 

L.Hardiyansah dari UPTD DP2KB Kecamatan Sekotong menyampaikan materi yang sangat singkat terkait bagaimana agar anak-anak tidak melaksanakan pernikahan dini

"contoh kakak Taruna Taruni dan IPDN serta Mahasiswa agar sukses dalam cita-cita bahagiakan orang tua dan keluarga.Berpikir panjang untuk menikah dini sebelum sekolah tamat dan iusahakan bisa kuliah atau bekerja agar cita-cita kalian terwujud"ujarnya.

"Saya selaku kepala sekolah sangat mengatensi semua giat yang dilakukan disekolah untuk memberikan wawasan pada peserta didik di SMKN 1 Sekotong,"tutup Sulman Haris.



Posting Komentar untuk "Latsitarda 2022 Di Lombok Barat,Berikan Penyuluhan Dan Promosi Ke SMKN 1 Sekotong."